Demikian dikatakan Pj Walikota Banda Aceh, Drs. T. Saifuddin, TA M.SI, pada saat membuka MTQ tingkat Kota Banda Aceh yang ke-32, Sabtu malam (23/06), di Masjid SyuhadaGampong Lamgugob, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh. Menurutnya, ilmu dalam Al-quran itu perlu digali dan di amalkan karena Al-Quran merupakan petunjuk bagi manusia, yang didalamnya terdapat ayat-ayat yang dapat membedakan antara yang haq dan bathil, penjelas, pengarah kepada setiap hal yang berguna, penerang kehidupan, dan obat batin.

Lebih lanjut, dengan digelarnya MTQ ini, Walikota berharap kepada seluruh warga kota agar dapat kembali kedalam kehidupan yang dekat kepada Alquran. “kita semua tentu tak ingin nilai-nilai syariat di daerah kita ini hanya sekadar simbolis tanpa makna” kata T Saifuddin.

Pembukaan MTQ ini ditandai dengan pemukulan beduk oleh Walikota, Plt Sekda Drs. Ramli Rasyid, M.Si, M.Pd, para Kepala SKPD jajaran Pemko dan sejumlah pejabat Provinsi Aceh. Sementara itu, Ketua panitia MTQ yang juga merupakan Sekdakota Banda Aceh Drs. Ramli Rasyid, M.Si, M.Pd mengatakan MTQ ini dilaksanakan mulai tanggal 23 juni sampai dengan tanggal 30 juni 2012 dari pukul 08.00 – 24.00 Wib setiap hari.

Peserta MTQ terdiri dari utusan 9 kecamatan dalam Kota Banda Aceh yang berjumlah sebanyak 331 orang dengan memperlombakan berbagai cabang, anataranya cabang Tilawatil qur’an, cabang Hifdhil Qur’an, cabang Khattil Qur’an, cabang Fahmil Qur’an, cabang Syarhil Qur’an, cabang M2iq dan cabang Tafsir Qur’an. Adapun tujuan dari MTQ ini, jelas Ramli, pelaksanaan MTQ ini digelar untuk meningkatkan syiar Islam, menumbuhkan persatuan dan kesatuan masyarakat yang islami dan berakhlakul karimah serta memilih qari-qariah, hafidh-hafidhah dan peserta-peserta cabang lainnya untuk menjadi calon anggota kafilah MTQ Kota Banda Aceh yang akan dibina dalam rangka mengikuti MTQ ke-XXXI tingkat Provinsi Aceh yang dijadwalkan akan berlangsung pada bulan juli 2013 di kota subulussalam.