“Kenapa kita pilih Rindam? karena kita ingin membentuk personil BPBD kita yang disiplin, tangguh dan sigap dalam menghadapi bencana. Dan kita yakin Rindam yang terkenal disiplin dan tegas ini akan mampu membentuk personil BPBD kita” jelas Sekdakota Banda Aceh Drs. Ramli Rasyid, M.Si, M.Pd pada acara upacara pembukaan pelatihan dasar kepemimpinan dan manajemen penanggulangan bencana di lapangan upacara Rindam Iskandar Muda, kawasan Mata Ie, Aceh Besar.

Selain itu, lanjut Sekda, pelatihan ini juga diharapkan mampu membangun sistem peringatan dini, koordinasi dan komunikasi dengan masyarakat dalam menghadapi bencana. Kepada para peserta, Ramli meminta agar mengikuti pelatihan ini dengan serius dan sungguh-sungguh dari awal hingga akhir, karena Pelatihan ini dilaksanakan di lembaga pendidikan TNI yang aturan mainnya sangat ketat, yang harus dilaksanakan dan sama sekali tidak boleh dilanggar.

Sementara itu, kabid kedaruratan dan logistik BPBD Kota Banda Aceh, Drs. Nata Kurniawan dalam laporannya mengatakan, latar belakang dilakukannnya pelatihan ini karena Kota Banda Aceh merupakan wilayah yang rentan dari berbagai bencana seperti banjir, angin putting beliung, gempa, tsunami serta kebakaran yang senantiasa menuntut kewaspadaan dan kesiapsiagaan BPBD Kota Banda Aceh.

Adapun peserta pelatihan ini, lanjut Nata, berasal dari PNS di lingkungan BPBD dengan jumlah 30 orang. Jumlah jam pelajaran meliputi 70 jam pelajaran dalam waktu 7 hari, yakni dari 17 Juni sampai dengan 23 Juni. Sebagai tanda dimulainya pelatihan, pada kesempatan tersebut, Sekda melakukan penyematan tanda peserta kepada salah seorang personil BPBD yang mengikuti acara tersebut.

Turut hadir pada upacara pembukaan pellatihan ini, Kepala BPBD Kota Banda Aceh Sofyanuddin, Kepala Satpol PP Kota Fadhil S. Sos, Unsur Kepolisian dan beberapa undangan lainnya.