Pemko Kaji Sistem UASB dan DHS Untuk Pengelolaan Limbah Domestik

Sistem UASB dan DHS yang sukses di terapkan di Karnal, India ini sangat mungkin di terapkan di Banda Aceh karena tidak membutuhkan biaya yang besar. Hal ini terungkap pada acara seminar pembahasan draf masterplan air limbah Kota Banda Aceh, Rabu (19/9) di Aula Lantai IV, Gedung A Balaikota Banda Aceh yang dibuka Walikota Banda Aceh Ir. Mawardy Nurdin, M. Eng, Sc.
Dalam sambutannya, Mawardy mengatakan seminar yang digelar PU Kota yang bekerjasama dengan Kementerian PU ini nantinya diharapkan mampu menghasilkan sebuah kebijakan yang komprehensif yang nantinya mampu menjawab persoalan limbah domestik di Banda Aceh yang selama ini belum tertata dengan baik. “Kita memang belum memiliki sistem pengelolaan limbah domestik secara desentralisasi, mungkin dengan acara ini kita bisa dapatkan masukan dari pemateri dan konsultan yang nantinya memungkinkan untuk kita gunakan sebagai sistem pengelolaan limbah domestik kita” harap pak Wali.
Sementara itu, Izarul Machdar Dr. Eng dari Fakultas Teknik Unsyiah dalam presentasinya mengatakan sistem UASB yang ditambah dengan DHS tidak memerlukan biaya konstruksi yang besar dan biaya operasionalnya juga murah. “Selain itu, sistem ini juga tidak memerlukan kemampuan operator yang khusus dan perawatannya mudah, saya pikir ini sangat mungkin kita terapkan disini karena sesuai dengan kondisi keuangan Pemko Banda Aceh” ujarnya. Izarul menambahkan, sistem integrasi bioreaktor UASB-DHS mampu menghasilkan unjuk kerja yang sangat baik untuk mengolah limbah domestik, dimana waktu tinggal Fluida kurang dari 10 jam (8 jam di UASB dan 1,5 jam di DHS).
Dikatakannya lagi, kombinasi dari UASB-DHS tidak memerlukan energi eksternal untuk aerasi, perawatannya murah, produksi lumpurnya rendah, tidak membutuhkan lahan yang begitu luas serta biaya operasional hanya 1/5 hingga 1/10 dari sistem konvensional kolam lumpur aktif.
Pada seminar yang dipandu Ir. Zahruddin, Kadis PU Kota sebagai moderarator juga tampil sebagai pemateri Ir. Emah Sujimah MT, Kasubdit Pengaturan dan Pengembangan Kelembagaan Kementrian PU. Turut hadir pada acara ini Sekda Kota Banda Aceh Drs. T. Saifuddin TA M,Si, Asisten II, Asisten III, konsultan air limbah Multi Karadiguna Jasa serta para Kepala SKPD jajaran Pemko.

(Sumber : Humas Pemko Banda Aceh / MKK)


SHARE: