Walikota Buka Kegiatan Lomba Zikir Aceh 2012
Dalam arahannya Walikota mengatakan Pemerintah Kota Banda Aceh sangat mendukung terhadap berbagai upaya yang dilakukan dalam menghidupkan syiar Islam di gampong-gampong.
Menurut Walikota akibat gencarnya arus Informasi Teknologi dan pengaruh media, masyarakat Aceh lambat laun juga mengikuti arus dan kegiatan zikir yang dulunya membahana di Meunasah Gampong mulai kurang dilaksanakan. Oleh karenanya kegiatan lomba zikir ini sangat bermanfaat bagi pemuda dan anak-anak, karena ia dapat menjadi benteng yang kokoh ketika kita di serang oleh berbagai aliran dan isu negatif dari pihak lain.
Acara yang di hadiri para kepala SKPD di jajaran Pemko, para Camat, Muspika, Tuha Peut serta 9 group peserta lomba zikir lebih lanjut Walikota menambahkan, di Aceh, Adat dan Agama tidak dapat dipisahkan. Hal ini sesuai dengan falsafah Aceh “Adat ngon hukom lagee zat ngon sipeut, syit ka hanjeut meupisah dua”, sebutnya. Ini menunjukkan bahwa masyarakat Aceh berpegang teguh serta tunduk pada adat-istiadat dan nilai-nilai Islam. Meskipun adat Aceh tidak tertulis resmi namun masyarakat Aceh meyakini bahwa sistematika adat Aceh adalah kenyataan hidup yang harus dilaksanakan.
Dalam kesempatan tersebut walikota mengucapkan apresiasi yang tinggi kepada Majelis Adat Aceh Kota Banda Aceh yang telah memprakarsai kegiatan Lomba Zikir ini, Walikota berharap hendaknya kegiatan yang dilaksanakan tidak hanya sebatas zikir saja, tetapi perlu juga diadakan perlombaan seperti Shalawat Nabi dan Dalail Khairat. Ini juga salah satu adat kebiasaan dari masyarakat gampong di Aceh, paparnya.
Sebelumnya Kepala MAA Kota Banda Aceh Sanusi Husen, S.Sos dalam laporannya mengatakan kegiatan lomba zikir Aceh ini bertujuan untuk menghidupkan kembali kearifan lokal yang ada pada masyarakat Aceh khususnya di Kota Banda Aceh. Dengan telah membudaya kembali pelaksanaan Zikir Aceh di Gampong-gampong maka akan menambah syiar pelaksanaan Syariat Islam di Kota Banda Aceh.
Dikatakannya bahwa lomba Zikir yang berlangsung selama 2 malam (27 s/d 28 Mei 2012) tersebut dimulai dari pukul 20.30 setelah Shalat Isya. Lebih lanjut Ia menambahkan kegiatan Lomba Zikir Aceh 2012 di ikuti oleh 9 Group peserta dari 9 Kecamatan di Kota Banda Aceh. Dengan adanya kegiatan Lomba Zikir Aceh ini diharapkan agar pada masa yang akan datang zikir Aceh ini akan kembali hidup dan berkembang di gampong-gampong dalam Kota Banda Aceh, tutupnya.
(Sumber : Humas Pemko Banda Aceh / TRZ)