Walikota : Ulama Harus Netral dan Bersatu
Walikota menjelaskan peran ulama sangat urgen dalam membimbing, membina dan mengarahkan umat ke jalan selamat seperti yang dipraktekkan oleh Rasulullah saw. Kita tidak ingin ulama terlibat dan mendukung kandidat tertentu menjelang Pilkada ini. “ Kalau ulama tidak netral, otomatis umat akan ikut dan terpecah-pecah karena mengikuti ulama panutannya. Menurutnya, bila seorang ulama bersikap netral, maka ilmu agama yang dimilikinya akan tetap bersih, murni dan tidak terkontaminasi dengan politik praktis sehingga umat akan istiqamah mengikuti panutannya, terang Walikota. Karena bagi Walikota dunia politik itu identik dengan “perpecahan umat”, terang Walikota.
Sebelumnya ketua panitia Raker MPU Tgk. Saifullah S.Ag dalam laporannya menjelaskan dasar pelaksanaan Raker MPU adalah UU no. 4 tahun 1999, Perda no. 5 tanun 2000 tentang pelaksanaan Syariat Islam. Raker MPU yang mengambil tema “ Peranan Ulama Dalam Menyukseskan Pelaksanaan Pemilukada 2012 yang Aman dan Damai “ bertujuan untuk melaksanakan evaluasi program kerja 2011 s/d 2012 sebagai tahun terakhir masa khidmat periode 2007-2012 ; meningkatkan peran serta ulama Kota Banda Aceh dalam rangka penguatan organisasi ke-Ulamaan dan mendukung pelaksanaan program pemerintah Kota Banda Aceh dalam menyukseskan Pemilukada 2012.
Saifullah menyebutkan peserta Raker MPU berjumlah 70 orang yang terdiri dari ulama kecamatan, tokoh agama dalam wilayah Kota Banda Aceh termasuk anggota MPU Kota. Acara Raker MPU dihadiri Ketua MPU Kota Banda Aceh, perwakilan Polresta Banda Aceh, perwakilan Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh, dan ulama Kecamatan se-Kota Banda Aceh.
(Sumber : Humas Pemko Banda Aceh / TRZ)