Ingin Tingkatkan PAD, Pemkab Bireuen Studi Banding Ke Banda Aceh

Banda Aceh – Dalam rangka ingin meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), terutama dari sektor pajak dan perparkiran, Pemerintah Kabupaten Bireuen melakukan studi banding ke kota Banda Aceh.

Ketua Komisi C DPRK Bireun Askari, yang memimpin rombongan tiba di gedung Balaikota Banda Aceh, Selasa (1/10) dan di sambut Asisten Administrasi Umum T. Bukhari Budiman M. Si, Asisten Keistimewaan Ekonomi dan pembangunan Drs. Ramli Rasyid M. Si dan sejumlah Kepala SKPD terkait di ruang rapat Wakil Walikota Banda Aceh.

Dalam pertemuan ini, Askari menjelaskan maksud kedatangan pihaknya adalah untuk mempelajari dan melakukan kajian terhadap kiat-kiat yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Banda Aceh dalam memaksimalkan pendapatan asli daerah, terutama dari sektor parkir dan pajak untuk. “Dengan usia kami yang masih 11 Tahun, tentunya sangat tepat kami belajar dari Banda Aceh yang terlihat berhasil mencapai target PAD setiap tahunnya”, jelas Askari.

Askari mengaku tertarik mempelajari capaian target PAD Kota Banda Aceh dari pajak dan parkir serta retribusi sampah. Disamping itu, perizinan dan pelayanan juga salah-satu sektor yang akan dipelajari. “Kami ingin pelajari bagaimana meingkatkan PAD dari sektor parkir, pajak (Hotel, Reklame dan Restoran) dan retribusi sampah. Dalam hal ini Banda Aceh selalu mencapai target” ujarnya lagi.

Askari juga mengungkapkan, sebenarnya Bireuen juga memiliki potensi PAD dari sektor pajak, parkir dan retribusi sampah, namun sampai saat ini belum mampu digali dengan optimal.

Ir. T. Bukhari Budiman dalam kesempatan yang sama mengucapkan selamat datang kepada rombogan Komisi C DPRK Bireuen tersebut. Bukhari mengatakan keberhasilan Banda Aceh dalam mencapai target PAD dan sejumlah prestasi diberbagai bidang lainnya merupakan buah dari komitmen yang kuat dari pimpinan yang kemudian didukung oleh seluruh SKPD terkait. “Disamping komitmen dari pimpinan, hal yang paling penting adalah kedisiplinan aparatur. Dengan modal inilah kita akan mampu bekerja maksimal”, ujar Bukhari.

Sementara itu, Kepala Dinas DPKAD Kota Banda Aceh Drs. Purnama Karya juga memberikan sekilas kiat-kiat bagaimana Banda Aceh mampu mencapai target PAD, bahkan melebihi dari yang ditargetkan pada sektor-sektor tertentu. Lanjutnya, target PAD pada APBK Banda Aceh tahun 2013 yang semula ditargetkan 101,4 Milyar naik menjadi 107,4 Milyar pada APBK Perubahan. “Hal ini terjadi karena ada beberpa sektor mampu melebihi dari yang kita targetkan, seperti BLUD Pasar. Sementara dari parkir dan retribusi sampah selalu mampu mencapai target” jelas Purnama.

Namun, Purnama Karya juga mengaku dalam kondisi di lapangan juga ditemukan kendala-kendala, Hal ini disebabkan karena belum sepenuhnya masyarakat memiliki kesadaran terkait dengan kewajiban membayar retribusi dan pajak. “Salah-satu cara yang kita lakukan dengan sering-sering memberikan sosialisasi kepada masyarakat”, ungkap Purnama.

Selain Kepala DPKAD, turut hadir juga Kepala Dinas Kebersihan dan Keindahan Kota Ir. Jalaluddin, kadisperindagkop dan UKM Sofyanuddin dan unsur dari Dishubkominfo. Mereka semua turut mempresentasikan program-program yang telah mereka lakukan untuk memenuhi target PAD yang ditetapkan. (Mkk)


SHARE: