Ustad Fakhruddin Lahmuddin Ajak Umat Teladani Perjuangan Nabi Ibrahim

Banda Aceh – Dai Kondang Asal Aceh Besar, Ustad Fakhruddin Lahmuddin S Ag M Pd mengajak umat Islam meneladani perjuangan berat nabi Ibrahim dalam menegakkan agama Allah. Hal ini disampaikan Ustad Fakhruddin, saat memberikan ceramahnya pada acara Dakwah Umum Pemko Banda Aceh, Jum’at (27/9) di Taman Sari, Jalan Abu Lam ‘U Banda Aceh.

Ustad yang juga pimpinan Pondok Pesantren Oemar Diyan ini mengatakan perjuangan nabi Ibrahim dalam menegakkan agama Allah sangat luar biasa, bahkan Ibrahim AS harus berhadapan dengan ayahnya sendiri yang merupakan penyembah berhala pada masa itu. Namun Ibrahim tetap menjalankan tugas berat yang diembannya dari Allah.

“Ayahnya sendiri, kaum dan penguasa pada waktu itu semua penyembah berhala yang memang telah melakukan kebiasaan itu secara turun-temurun. Dan tugas berat itu diemban Ibrahim karena keimanannya yang tinggi kepada Allah” ujar Fakhruddin.

Lanjut sang Ustad, tentunya sangat sulit merubah kebiasaan suatu kaum yang telah dilakukan secara turun-temurun. Saking beratnya perjuangan Ibrahim, sampai dirinya dibakar dalam kobaran api yang sangat besar, Tapi Allah menyelamatkannya. Keteguhan Iman nabi Ibrahim juga terlihat saat dia diperintahkan untuk mengorbankan anak semata wayangnya Ismail.

Sebagaiman diketahui, kehadiran Ismail ditunggu Ibrahim sampai 86 tahun, karena Sarah, istri Ibrahim yang pertama mandul. Setelah nikah dengan Siti Hajar baru lahir Ismail.

“Karena kepatuhan dan keimananya kepada Allah, Ibrahim mau mengorbankan Ismail yang merupakan anak satu-satunya dan merupakan harta yang sangat berharga baginya” kata Ustad.

Fakrhuddinpun mengajak umat memetik pelajaran dari perjuangan nabi Ibrahim, yakni mengutamakan perintah Allah dari hal-hal yang lain dan mau mengorbankan harta dijalan Allah.

“Sebentar lagi adalah hari raya Idul Adha, mari kita manfaatkan moment ini untuk berqurban, walaupun belum semampu seperti qurban yang dilakukan nabi Ibrahim” ajak Fakrhuddin yang merupakan alumni Gontor, Jawa Timur ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh saat dimintai keterangannya terkait program dakwak umum tersebut mengatakan, kegiatan ini intinya adalah bagaimana mengajak seluruh warga Banda Aceh untuk memperdalam Ilmu agama. Terkait penyelenggaraannya pada pagi hari, Mairul menjelaskan karena pihaknya berpendapat bahwa pada pagi hari warga masih dalam kondisi fresh dan merasa segar sehingga masih memiliki semangat untuk mendengarkan ceramah.

“Dalam seminggu beraktifitas, kan gak apa-apa kita gunakan satu hari untuk memperdalam ilmu agama” ujarnya.

Mairul juga mengatakan, program ini akan dipertahankan terus keberadaannya kedepan. Bahkan kalau memungkinkan dakwah umum yang selama ini diselenggarakan sebulan sekali akan ditingkatkan menjadi seminggu sekali setiap hari Jum’at. (Mkk)


SHARE: