Makmurkan Masjid, BKM di Bekali Ilmu Manajemen

Banda Aceh –Salah satu indikator dari sebuah kota madani adalah masjid-masjidnya dipenuhi jamaah ketika waktu shalat tiba. Hal ini dikatakan Sekdakota Banda Aceh, Drs. T. Saifuddin TA, M. Si pada acara pembukaan pelatihan manajemen pengelolaan Masjid, Rabu (25/9) di Aula BLUD Disdikpora, Komplek SMKN 1,2,3 Lhong Raya Banda Aceh.

Terkait dengan masih kurangnya jamaah masjid saat waktu shalat tiba, Sekda berpendapat hal ini disebabkan oleh pengelolaan manajemen masjid yang belum begitu baik. Dalam hal ini, salah satu upayanya adalah membekali Badan Kemakmuran Masjid (BKM) dengan pengetahuan manajemen.

Menurut Sekda, BKM juga harus mampu bekerjasama dengan dengan semua elemen yang ada di masyarakat sehingga masyarakat tidak merasa dikotak-kotakkan. “Semua masyarakat yang beribadah diberikan pelayan yang maksimal dengan menyediakan fasilitas yang lengkap. Seperti kebersihan toilet perlu diperhatikan agar jamaah merasa nyaman, biaya operasional jangan hanya dipergunakan untuk ngecat, rehab pagar dan lainnya tapi juga penting untuk kebersihan,” pinta Sekda.

Sekda yakin, kalau BKM bekerja maksimal maka akan memberikan pemahan kepada masyarakat bahwa masjid merupakan tempat yang nyaman untuk melakukan ibadah sehingga setiap masjid yang ada di Banda Aceh nantinya akan ramai dikunjungi warga untuk beribadah.

Terkait khilafiah, Sekda meminta hal itu sebagai sesuatu yang tidak diperdebatkan, karena menurutnya dimanapun di dunia ini juga ditemukan perbedaan ini. Namun yang paling penting adalah tidak berbeda aqidah dan tauhid. “Baca qunut atau tidak, baca doa keras-keras atau tidak itu sesuatu yang juga biasa kita temukan di tempat lain di bumi ini. Dan itu tidak perlu kita perdebatkan, cuma harmonisasi diantara kita yang perlu dijaga,” pinta Sekda yang juga tercatat sebagai salah satu pengurus Masjid Agung Al-Makmur ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh, Mairul Hazami SE, M. Si dalam laporannya mengatakan tujuan dari kegiatan ini dilakukan untuk pembinaan dan pelatihan pengelola masjid agar pengurus masjid ini mendapatkan suatu pembelajaran dan pembinaan sehingga mereka dapat berfungsi maksimal dalam menjalankan tugasnya untuk memakmurkan masjid.

Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari ini diikuti oleh 50 orang pengurus BKM dari 50 masjid yang ada di Banda Aceh. Adapun materi yang diberikan kepada peserta, lanjut Mairul, adalah penguatan BKM sebagai lokomotif kemakmuran masjid, Masjid sebagai sentral kegiatan umat berbasis hablumminallah, Mewujudkan masjid bersih, sehat dan nyaman, membina generasi muda cinta masjid, mengelola khilafah santun dalam imarah yang rukun, manajemen pengelolaan keuangan masjid, masjid sebagai pilar gerakan dakwah dan urgensi perpustakaan masjid.

Panitia mengahadirkan pemateri dari tenaga pengajar unsur dayah, akademisi, Kanwil Kemenag, Ketua BKPRMI Aceh Nasruddin Ibrahim serta dari Pemerintah Kota Banda Aceh sendiri. (Mkk)


SHARE: