Bencana Tidak Bisa Dihentikan, Tapi Resikonya Bisa Dikurangi

Banda Aceh – Bencana yang kerap terjadi di Aceh khususnya di Banda aceh merupakan kehendak Allah yang tidak bisa dihentikan oleh manusia. Namun resiko dari bencana itu masih mungkin di kurangi kalau kita memiliki pengetahuan dan tanggap terhadap ancaman bencana tersebut. Hal ini disampaikan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Kota Banda Aceh Drs. Ramli Rasyid, M. Si disela-sela pembukaan pelatihan dasar kepemimpinan dan manjemen penanggulangan bencana bagi personil Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banda Aceh, Senin (13/5) di markas Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) Iskandar Muda, Mata Ie, Aceh Besar.

Menurut Ramli, untuk meminimalisir resiko dari bencana itu, perlu di lakukan pembekalan dan pemahaman kepada masyarakat sehingga mereka tanggap dan tidak panik menghadapinya. “Personil BPBD yang dilatih inilah nantinya yang akan berada di garda depan untuk memberikan pemahaman dan mengarahkan masyarakat, sehingga saat bencana datang masyarakat senantiasa waspada, sigap, tidak panik dan mengerti apa yang mesti dilakukan, setidaknya mampu mengarakah diri dan keluarga mereka sendiri untuk menyelamatkan diri”, ujar Ramli.

Kepada personil BPBD, Ramli meminta mereka untuk mengikuti secara serius dan benar-benar fokus karena dari personil ini nantinya diharapkan memiliki perubahan sikap terutama kedisiplinan. “Ini penting, karena tugas-tugas saudara nantinya selalu bersentuhan dengan keselamatan jiwa dan harta benda manusia, tentunya diperlukan kedisplinan yang tinggi, yakni disiplin waktu dan disiplin dalam bertindak” pinta Ramli.

Sementara itu, kepala BPBD Kota Banda Aceh, Ir. Samsul Bahri, M. Si mengatakan pelatihan kepada 35 personil BPBD ini merupakan pelatihan yang ke dua yang dilakukan di Rindam IM setelah pelatihan serupa pernah dilakukan tahun lalu di lokasi yang sama. “Kita pilih Rindam lagi karena kita ingin melatih kedisiplinan personil kita. Tahun lalu juga kita lakukan disini dengan instruktur dari Rindam juga” jelas Samsul.

Katanya lagi, pelatihan ini akan digelar selama Enam hari, dari tanggal 13 sampai dengan 18 Mei. “Dari kegiatan ini nantinya kita harapkan dapat mendukung upaya Pemko Banda Aceh dalam rangka mewujudkan peningkatan kesiapsiagaan penaggulangan bencana, melalui peningkatan kinerja institusi BPBD” harapnya.(Mkk)


SHARE: