Tingkatkan Syiar Islam, DSI Siapkan Kader Dakwah

Banda Aceh – Dalam rangka meningkatkan syiar Islam dan pengamalan syariat Islam dalam segala sendi-sendi kehidupan masyarakat kota, Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh bekerjasama dengan Badan Komunikas Pemuda dan Remaja Mesjid Indonesia (BKPRMI) Kota Banda Aceh menggelar kegiatan pembinaan kader dakwah bagi 270 orang remaja dan pemuda kota Banda Aceh.

Kegiatan ini dibuka Asisten Administrasi Umum Ir. Buchari Budiman, M. Si, Kamis (25/4) di Aula Lantai IV, Gedung A Komplek Balaikota Banda Aceh.

Walikota Banda Aceh melalui Asisten Administrasi Umum Ir. Buchari Budiman, M. Si saat membuka acara berharap kegiatan ini dapat melahirkan aktivis dakwah di kalangan remaja/pemuda yang nantinya akan berada diposisi terdepan dalam mensyiarkan syariat Islam ditengah masyarakat kota yang kemudian membentuk mayarakat Banda Aceh yang taat dan taqwa kepada Allah, layaknya penduduk sebuah kota yang madani.

Selain itu, Lanjut Buchari, kegitan ini juga diyakini akan mampu membangun jaringan dan komunikasi antar Da i dan Lembaga Dakwah yang nantinya akan mampu merumuskan konsep dan model dakwah yang akan disampaikan ke masyarakat.

Dikatakannya lagi, dalam 11 tahun perjalanan penerapan syariat Islam di Aceh, sudah saatnya kita mengevaluasi setiap kekurangan dan menjadikannya kekuatan untuk mewujudkan nilai-nilai agama yang menjadi dasar keyakinan kita. Evaluasi menjadi salah satu cara untuk menemukan hambatan-hambatan yang menahan laju pelaksanaan syariat Islam di Banda Aceh, kata Buchari.

Sementara itu, Ketua pelaksana yang juga Kepala Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh Mairul Hazami, SE dalam laporannya mengatakan kegiatan pembinaan kader dakwah dengan tema (menciptakan kader dakwah yang kreatif, mandiri, beriman dan bertaqwa sebagai dukungan generasi muda dalam mewujudkan Banda Aceh model kota madani) mengatakan kegiatan ini adalah bagain dari program kerja Dinas Syariat Islam di Tahun 2013.

Peserta yang diberikan pelatihan adalah remaja dan pemuda dari 90 Gampong yang ada di Banda Aceh. Selama mengikuti pelatihan, para peserta akan disuguhkan materi metode dakwah dan meteri yang nantinya dapat mendorong para peserta untuk meningkatkan kepedulian dalam berdakwah di gampong-gampong. Masih kata Mairul, setelah mengikuti pelatihan para peserta nantinya akan melakukan komunikasi dengan muhtasip untuk berdakwah dibeberapa lokasi.

Adapun lokasi-lokasi tersebut adalah rumah-rumah kost, cafe, warnet dan restoran, berdakwah di Mesjid dan Mushalla yang jarang mendirikan shalat jamaah serta lokasi-lokasi lainnya yang dinilai rawan terjadi pelanggaran syariat Islam seperti tempat wisata. Kalau program ini berjalan sesuai seperti direncanakan, saya yakin akan mampu meminimalisir pelanggaran syariat Islam dan mampu meningkatkan pengamalan ajaran Islam dalam kehidupan masyarakat kota, kata Mairul dengan nada optimis. (Mkk)


SHARE: