Selain itu dikatakannya Laporan LKP Pemko Banda Aceh sangat cepat dari daerah lainnya di Provinsi Aceh. “Saat ini hanya Berkas (LKP) Pemko Banda Aceh yang kita terima, sementara daerah lainnya belum menyerahkan LKP, dan sudah kita cek LKP nya sangat lengkap sesuai dengan Undang-undang, ada arus kas, ada neracanya, ada LRA, telah di review oleh inspektorat dan termasuk juga adanya laporan keuangan BUMD’, katanya.

 

Maman juga mengaku salut kepada Pemko Banda Aceh karena kegigihannya Pemko Banda Aceh dinilai sangat cepat dan gigih soal pertanggung jawaban anggaran. “ Banda Aceh satu satunya kota yang menerima opini WTP empat kali berturut-turut dan jika berhasil ke lima kalinya bukan tidak mungkin Pemko Banda Aceh akan masuk guiness book of record, katanya.

 

Selanjutnya BPK Provinsi Aceh akan melakukan pemeriksaan terhadap LKP Pemko Bnada Aceh langsung pada esok harinya. “Untuk kelancaran pemeriksaan nanti, kami hanya minta bantuan dari Pemko Banda Aceh untuk mempersiapkan meja, kursi dan ruangan untuk tempat bekerja serta data-data yang kami perlukan,” katanya menambahkan.

 

Wakil Walikota Banda Aceh Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal, SE usai penyerahan mengatakan penyerahan LKP merupakan komitmen bersama untuk menerapkan prinsip transparansi dan akuntabel di jajaran pemerintah kota Banda Aceh sekaligus untuk mendapatkan hasil yang terbaik dalam pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan daerah. Ia juga berharap Pemko bisa mempertahankan opini WTP sehingga bisa memperoleh opini WTP yang ke lima kalinya di tahun 2013 ini.

 

Kita patut bersyukur atas kinerja DPKAD dan SKPD di jajaran Pemko Banda Aceh yang telah bekerja maksimal sehingga LKP kita telah selesai lebih cepat dari deadline yang telah ditetapkan. Karena diakuinya mempertahankan WTP lebih sulit daripada memperoleh WTP.

 

Turut hadir pada penyerahan tersebut Sekda Kota Banda Aceh, Kepala DPKAD Kota Banda Aceh dan pejabat di jajaran BPK Aceh.