Festival Kopi Kembali Digelar

Banda Aceh-Banda Aceh Coffee Festival 2014 siap digelar pada tanggal 18-20 November mendatang di Gedung Sosial (Gedung Chik di Tiro) Banda Aceh. Kadisbudpar Kota Banda Aceh Drs T Samsuar MSi dalam konferensi pers yang digelar di Blang Padang Coffe, Selasa (11/11) sore mengatakan Banda Aceh Coffee Festival merupakan festifal kopi tertua di Indonesia. Ajang ini telah diselenggarakan sejak tahun 2011.

“Aceh dan Banda Aceh khususnya sangat kental dengan budaya ngopi, walaupun Banda Aceh sendiri bukanlah daerah penghasil kopi. Setiap selesai beraktifitas, warga Kota Banda Aceh pasti menuju Warkop,” ungkapnya.

Dikatakannya, berbeda dengan pagelaran sebelumnya yang dilaksanakan di area outdoor di Taman Sari, Banda Aceh Coffe Festival tahun ini digelar di gedung tertutup yakni di Gedung Sosial. Selain agar suasananya lebih berbeda, juga mengingat kondisi cuaca yang kurang mendukung untuk acara outdoor.

Ia juga berharap, melalui dukungan pihak media baik cetak maupun online, gaung festival ini akan sampai ke luar negeri. Targetnya kedepan, ajang ini akan diupayakan digelar dalam skala nasional, dan Aceh tetap menjadi tuan rumahnya. Pemerintah, kata Samsuar, juga berencana akan melepas penyelenggarakan event ini ke pihak swasta agar lebih profesional.

“Pemerintah hanya sebagai perangsang atau stimulan saja. Dengan diselenggarakan oleh pihak swasta diharapkan akan lebih banyak sponsor maupun donatur yang terlibat sehingga acaranya bisa lebih besar dan meriah. Ajang ini juga diharapkan akan mampu lebih menarik minat wisatawan lokal maupun manca negara untuk berkunjung ke Banda Aceh,” tutupnya.

Windi Lestari dari Exo Production selaku event organizer (EO) penyelenggara  menambahkan, festival ini akan diikuti oleh 40 stand pengusaha Warkop tradisional maupun warkop modern yang menggunakan mesin.

“Akan ada juga pemutaran video dokumenter asal usul Sanger pada malam pembukaan. Serta penyerahan hak paten Sanger sebagai minuman tradisional Aceh dari Disbudpar Kota Banda Aceh ke pihak Disbudpar Provinsi Aceh,” sambungnya.

Selain menyuguhkan beragam kompetisi kopi yang unik dam menarik, katanya, pengunjung juga dapat menyaksikan pertujukan seni budaya dan diskusi tentang kopi dan tradisi. Dikatakannya, acara ini juga dimeriahkan oleh kehadiran artis nasional yang pernah menjajal panggung Java Jazz, Abdul ang The Coffee Theory. (MA)

 


SHARE: