Buka Pelatihan Bagi Imam Dan Muazzin, Illiza Serukan Kembali Ke Masjid
Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Saaduddin Djamal SE, Rabu (5/11) membuka secara resmi Pelatihan Peningkatan Kapasitas Imam/ Kader Imam dan Muazzin Tahun 2014 Di Hotel Permata Hati, Meunasah Manyang, Aceh Besar. Ratusan imam masjid dan muazzin dari 90 gampong di Banda Aceh mengikuti pelatihan ini dengan serius.
Saat membuka pelatihan, Illiza mengatakan Pemerintah kota Banda Aceh menyerukan kepada semua pihak untuk memberi dukungan bagi gerakan back to mosque (kembali ke masjid). Kepada semua pihak diharapkan dapat memberikan dukungan konkrit terhadap upaya-upaya memakmurkan masjid.
Menurut Illiza, imam dan muazzin adalah sebuah profesi mulia dan termasuk bagian dari orang-orang yang memakmurkan masjid. Imam dan muazzin perlu pengkaderan dan diberikan Capacity Building sehingga imam dan muazzin mempunyai kemampuan maksimal dalam menjalankan tugas dan tentunya akan lahir kader-kader penerus tugas mulia tersebut.
Kata Illiza, Pemerintah Kota Banda Aceh sangat mendukung kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk memakmurkan Masjid.
“Berbagai pembinaan Masjid telah, sedang dan akan dilakukan oleh Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Syariat Islam. Pembinaan tersebut meliputi pembinaan personil yang berhubungan dengan pengelolaan Masjid yaitu Imam, Muazzin, Pengurus, Khadam, remaja masjid dan salah satunya adalah kegiatan pada hari ini. Di samping itu, juga dilakukan pembinaan sarana dan prasarana pendukung lainnya” ujar Illiza.
Dalam sambutannya, Illiza juga mengungkapkan kegembiraan dan kesedihannya melihat fenomena Masjid di Kota Banda Aceh.
“Kita gembira melihat jumlah masjid yang sudah melebihi jumlah gampong di Kota Banda Aceh. Tapi kita juga sedih ketika masjid yang banyak itu jumlah jamaahnya sedikit” ungkap Illiza.
“Pelatihan seperti ini tentunya kita harapkan akan melahirkan imam-imam dan muazzin-muazzin yang memiliki kualitas yang kemudian mampu menciptakan keseimbangan antara kuantitas masjid dengan kuantitas jamaahnya” harap Illiza menambahkan.
Dalam kesempatan tersebut, Illiza mengajak semua masyarakat berlomba-lomba dalam hal kebaikan dan bantu membantu memakmurkan masjid sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.
“Tugas imam dan muazzin hendaknya tidak terbatas pada orang-orang normal tapi hendaknya diberikan kesempatan kepada kaum disabilitas, sehingga mereka juga dapat mengambil peran dalam kegiatan sosial keagamaan” pinta Illiza. (Mkk)