Pemko Palangkaraya Serius Ingin Terapkan e-Kinerja

Banda Aceh – Keberhasilan Pemko Banda Aceh dalam menerapkan E-Kinerja bagi PNS-nya kembali dilirik oleh daerah lain. Kenyataan itu tergambar dari kunjungan tiga pejabat Pemerintah Kota Palangkaraya ke Pemko Banda Aceh, Kamis (2/10) yang melakukan study bertajuk “Benchmarking to Best Practice” tentang aplikasi E-Kinerja milik Pemko Banda Aceh.

Ketiga pejabat tersebut adalah Harie Saksono yang menjabat sebagai Asisten Administrasi Umum Setda Kota Palangkaraya, Kabag Organisasi Yohn Benhur, dan Kabag Adm Pemerintahan Umum Amandus Frenaldy.

Mereka diterima oleh Walikota Banda Aceh yang diwakili oleh asisten III M Nurdin S Sos didampingi oleh Kabag Organisasi, Kabag Humas Drs Marwan, Kepala Bappeda Ir T Bukhari Budiman, Kabag Adm Pembangunan Maulidar , Kabag hukum Muchlis SH dan Sekretaris BKPP Pemko Banda Aceh, Yuswardi.

Pertemuan hangat tersebut berlangsung bakda Ashar di ruang rapat Wali Kota Banda Aceh.

Harie yang memimpin rombongan mengatakan tujuan kedatangan mereka ke Banda Aceh adalah dalam rangka mempelajari lebih mendalam tentang aplikasi e kinerja milik pemko banda aceh.

Ia katakan bahwa Pemkot Palangkaraya sangat serius ingin mempelajari bahkan mengadopsi aplikasi ekinerja yang telah dikenal secara nasional tersebut.

Apalagi saat ini ujarnya pemkot Palangkaraya memiliki 6 ribuan PNS. Mungkin dengan aplikasi tersebut pihaknya dapat mengurangi jumlah PNS dilingkup Pemkot Palangkaraya guna tercapainya pelayanan dan kinerja yang optimal.

“Kami ke Banda Aceh dalam rangka Benchmarking to best practice tentang E-Kinerja. Kegiatan akan difokuskan pada konsultasi, komunikasi, dan koordinasi mendalam tentang aplikasi ini ” ujar Harie seraya menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Sekda dan beberapa pejabat lain yang sedianya ikut dalam kunjungan ke Banda Aceh.

Lebih jauh Harie menilai aplikasi e kinerja tersebut sudah sangat perlu dan harus segera diterapkan di pemkot Pangkaraya sebagai upaya mengukur dan mengevaluasi kinerja SKPD dijajarannya.

“Aplikasi ini sangat urgen guna peningkatan kualitas kinerja SKPD di Pemkot Palangkaraya, bahkan kami kesini 100 persen direstui pak walikota dan Wakil Walikota “, ujar Harie penuh semangat.

Bahkan kata Harie pula, sebelum ke Banda Aceh, pihaknya telah melakukan proses konsultasi dan koordinasi dengan Biro Kepegawaian Setjen Kemendagri dan BKD Pemkot Yogyakarta terkait sistem penilaian Kinerja.

Namun kedua lembaga tersebut justru menyarankan Pemkot Palangkaraya agar mempelajari lebih mendalam tentang penilaian Kinerja di Pemko Banda Aceh yang sudah diterapkan secara komprehensif dan terintegrasi.

“Kami akan serap semua penjelasan mengenai aplikasi e-kinerja ini, sehingga dapat kami terapkan di daerah kami”, katanya.

Sementara itu Asisten III Pemko Banda Aceh M Nurdin S Sos menyampaikan apresiasi seraya bersyukur dan bangga telah dikunjungi Pemkot Palangkaraya dalam rangka mempelajari aplikasi e kinerja.

Nurdin menjelaskan aplikasi e-kinerja muncul dari ide dan kreatifitas PNS Pemko Banda Aceh khususnya dari unit MIMS Bagian Administrasi Pembangunan.

Katanya, aplikasi ini muncul pada tahun 2011 lalu yang saat itu difokuskan hanya pada 5 Skpd sebagai pilot project.

Dan saat ini sudah semua SKPD di Pemko Banda Aceh berlaku sistem e-Kinerja, kecuali PNS BLUD RSU Meuraxa.

“Kita akan share semuanya mengenai aplikasi e-kinerja ini, mudah mudahan bermanfaat bagi Pemkot palangkaraya dan dapat menerapkannya ” ujar Nurdin.

Lebih jauh Nurdin menjelaskan, berkat aplikasi e-kinerja ini, Pemko Banda Aceh mampu menekan jumlah PNS dari 7483 PNS di tahun 2007 menjadi 5957 PNS tahun 2014.

Bukan hanya bidang e-Kinerja, bahkan selama kurun waktu 7 tahun ini, Pemko juga telah meraih berbagai penghargaan prestisius lainnya baik skala nasonal maupun internasional.

“Apakah itu dibidang reformasi birokrasi, palayanan publik, ide dan kreatifitas, bidang IT, transparansi keuangan dan lain sebagainya” ujar Nurdin menambahkan.

Pertemuan pun dilanjutkan dengan paparan tentang aplikasi e- kinerja oleh ibu Maulidar selaku kabag Adm Pembangunan yang menjelaskan secara detil, mulai dari proses penyusunan Anjab dan analisis beban kerja (ABK), acount, login, cara input, penilaian oleh atasan langsung serta penilaian grade PNS yang berkaitan langsung dengan remunerasi yang diperolehnya. (Trz)


SHARE: