Ramli Rasyid : Kerukunan Umat Beragama Banda Aceh Sangat Solid
Ketua FKUB Kota Banda aceh Drs. Ramli Rasyid mengatakan kerukunan antar umat beragama di Banda Aceh saat ini sangat solid. Pernyataan tersebut ia utarakan saat rombongan FKUB Banda Aceh melakukan audiensi dengan Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Aceh di salah satu warkop ternama dikawasan simpang Lima Banda Aceh Kamis (25/9).
Beliau menjelaskan kesolidan umat beragama di Banda Aceh terlihat jelas ketika pemko Banda Aceh melakukan aksi damai mendukung Palestina dikawasan simpang lima di Bulan Ramadhan baru-baru ini.
Saat itu kata Ramli seluruh ketua forum masing-masing agama turut serta dalam aksi tersebut bahkan mereka ikut menyumbang dana untuk rakyat Palestina.
“Umat beragama di Banda Aceh terbukti sangat solid, ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain “, ujar Ramli yang juga sebagai Kepala Kesbangpolinmas Kota Banda Aceh.
Selain menjelaskan soal keakuran dan kesolidan umat beragama di Kota Banda Aceh, ia menyebutkan tujuan FKUB Banda Aceh beraudiensi dengan Kabinda Aceh adalah ingin melaporkan beberapa hal krusial di Banda Aceh seraya meminta dukungan dan bantuan BIN dalam menyelesaikan berbagai persoalan seperti maraknya komunitas PUNK di Banda Aceh serta pemantauan terhadap setiap warga dan LSM asing yang masuk ke Kota Banda Aceh.
“Kalau orang asing yang masuk ke Banda Aceh melalui Bandara itu gampang kita data, tapi bagaimana cara kita mendata orang asing yang masuk melalui jalur darat “, ujar Ramli.
Untuk itu pihaknya pun meminta kepada kepala BIN dan Imigrasi Aceh agar dapat mendata dan memantau LSM dan warga asing yang masuk dari jalur tersebut.
Seperti diketahui pihak berwenang di Aceh beberapa waktu lalu telah merilis bahwa Aceh bersih dari kelompok ISIS.
Namun upaya antisipasi terhadap masuknya faham dan doktrin yang dapat merusak keutuhan dan kerukunan umat beragama di Banda Aceh perlu selalu di lakukan, salah satunya adalah dengan mendata dan memantau setiap warga asing yang masuk.
Sementara Kepala BIN daerah Aceh Brigjend TNI Rudi Polandi menjelaskan Aceh saat ini dalam suasana sangat kondusif.
Itu terbukti dengan adanya warung warung kopi yang buka hingga larut malam bahkan hingga pagi hari. Dan katanya pula khusus di Aceh, semua persoalan dapat diselesaikan hanya di warung kopi.
Mengenai Lsm dan orang asing di Banda Aceh Rudi menjelaskan sampai saat ini masih terdata dan terdaftar di database. Namun pihaknya juga perlu bekerjasama dengan para pihak terutama masyarakat.
Ia pun meminta peran aktif masyarakat untuk melaporkan. Ia juga minta masyarakat dapat menseleksi terhadap keberadaan orang orang yang dianggap keluar dari tatanan norma yang berlaku.
” Tugas kita bersama menjaga Aceh agar tetap damai dan kondusif”, tutupnya.
Hadir pada audiensi tersebut unsur BIN Aceh, unsur FKUB Banda Aceh, pimpinan agama Kristen, Katolik, Hindu, Budha, pihak Imigrasi, serta jajaran Kesbangpolinmas Kota Banda Aceh.