Banda Aceh Jadi Lokasi Bencmarking Peserta Diklat PIM IV Pidie

Banda Aceh – Puluhan peserta diklat Kepemimpinan Tingkat IV (PIM IV) dari jajaran Pemerintah Kabupaten Pidie melakukan bencmarking di Kota Banda Aceh. Rombongan yang dipimpin langsung oleh Kepala Badan Diklat Kabupten Pidie Muhammad Nur diterima langsung Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Saaduddin Djamal SE, Selasa (23/9) di Aula Lantai IV, Gedung A, Balai Kota Banda Aceh. Turut hadir juga menyambut tamu dari Pidie ini, Asisten Administrasi Umum M Nurdin S Sos, Kepala BKPP Dra. Emila Sovayana, Kabag Humas Drs Marwan dan sejumlah Kepala SKPD jajaran Pemko lainnya.

Dalam sambutannya, Muhammad Nur menjelaskan dipilihnya Kota Banda Aceh sebagai lokasi Bencmarking para peserta Diklat PIM IV Kabupaten Pidie kali ini karena pihaknya menilai Kota Banda Aceh sudah berada pada level nasional untuk beberapa bidang tertentu, seperti reformasi birokrasi yang kemudian melahirkan aplikasi e-Kinerja.

Muhammad Nur mengatakan, Pemko Pidie melalui peserta Diklat PIM IV ingin melihat lebih dekat, memahami, menganalisis apa-apa saja keberhasilan program yang telah diraih oleh Banda Aceh sehingga memperoleh berbagai prestasi ditingkat Provinsi, Nasional dan Internasional.

“Saya berharap para peserta betul-betul jeli dalam menjaring semua informasi yang dibutuhkan untuk kemudian dimungkinkan dapat di adopsi dan diimplementasikan di Kabupaten Pidie” ujar Muhammad Nur.

Kepada Pemerintah Kota Banda Aceh, Muhammad Nur meminta agar diberikan berbagai kemudahan kepada para peserta Diklat PIM IV yang sedang melakukan observasi tersebut.

Sementara itu, Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Saaduddin Djamal SE mengaku sangat senang menerima para peserta Diklat PIM IV dari Pidie tersebut. Didepan puluhan tamu dari daerah kerupuk muling tersebut, Illiza mengatakan pihaknya bersama masyarakat kota terus berjuang menjadikan Banda Aceh sebagai model kota madani, kota yang tamaddun, yang masyarakatnya patuh terhadap perintah Allah dan patuh kepada peraturan pemerintahnya.

Kata Illiza, dalam mengimplemetasikan tugas-tugas SKPD Pemko selalu berusaha menyesuaikan setiap program dengan Syariat Islam. Menurut Illiza, semua itu dilakukan karena peningkatan kualitas Syariat Islam adalah suatu hal yang selalu dikedepankan oleh Pemko Banda Aceh.

Dalam kesempatan tersebut, Illiza juga secara panjang lebar bersedia mempresentasikan berbagai aplikasi yang telah dibangun oleh Pemko Banda Aceh, seperti e-kinerja, e-disiplin dan sejumlah aplikasi berbasis web lainnya.

“Semua aplikasi yang kita ciptakan ini adalah sebagai upaya untuk percepatan pembangunan dan sebagai upaya pelayanan kepada warga kota Banda Aceh” jelas Illiza.

Katanya lagi, semua aplikasi dan program yang telah dibangun oleh Pemko Banda Aceh dapat dipelajari oleh siapapun.

“kami siap berbagai ilmu, kalau mungkin e-kinerja diterapkan di Pidie juga silahkan dipelajari. Dan kami juga ingin pelajari keberhasilan yang telah diraih Pidie, jadi kita semacam share keberhasilanlah” kata Illiza.

Usai presentasi Wali Kota, pertemuan ini dilanjutkan dengan diskusi. Para peserta diberikan kesempatan bertanya dan dijawab langsung oleh Wali Kota Banda Aceh, Hj Illiza Saaduddin Djamal SE. Sesi disksui ini dipandu oleh Asisten Administrasi Umum, M Nurdin S Sos. (Mkk)


SHARE: