Kapolda Aceh Pimpin Apel Tahunan Pesantren Oemar Diyan

Aceh Besar – Pesantren modern Tgk Chik Oemar Diyan, Indrapuri,Aceh kembali menggelar apel siaga tahunan. Apel yang dilaksanakan Sabtu(20/9) pagi tersebut dipimpin langsung Kapolda Aceh Irjen Polisi Husein Hamidi.

Dalam arahannya ia meminta para santri menjadi generasi muda penyelamat bangsa, antara lain memerangi narkoba dan menjaga kedisiplinan dalam menuntut ilmu pengetahuan, baik pengetahuan umum maupun ilmu agama.

“Kita bisa lihat negara-negara maju karena mereka menjaga kedisiplinan. Semua itu bisa kita mulai dari pesantren,” kata Husein Hamidi.

Selain itu katanya, banyak hal yang bermanfaat dapat dipelajari seperti bahasa-bahasa asing, teknologi, dan berbagai disiplin ilmu lainnya.

Ia berharap alumni pesantren Oemar Diyan dapat berkiprah dan menjadi orang penting di tengah masyarakat. Polisi-polisi di Aceh harus diisi
oleh alumni-alumni pesantren, sebab mereka sudah faham agama tentu akan tercipta polisi yang jujur dan amanah.

“Kalau setiap polisi dibekali dengan ilmu agama, tentu kesatuan polisi akan lebih baik, maka dimanapun kita berkerja harus mengedepankan nilai-nilai agama,” ujarnya.

Dari dulu Aceh dikenal dengan lumbung ganja. Bahkan kata Kapolda sekarang peredaran sabu-sabu sudah sangat tinggi di Aceh dan dikonsumsi anak-anak di bawah umur. Semua akan berdampak buruk bagi masa depan Aceh.

“Harus kita sadari bahwa ada pihak ingin menghancurkan generasi Indonesia agar SDM-nya lemah, kita jangan biarkan, kita harus berjuang menyelamat generasi,” tegas Kapolda.

Sementara itu, Pimpinan Pesantren Oemar Diyan, Tgk Fahkruddin Lahmuddin menjelaskan lahirnya pesantren tersebut untuk mendidik anak-anak menjadi kader agama dan ilmu pengetahuan umum, serta
teknologi. Saat ini lulusan Oemar Diyan banyak yang jebol ke berbagai universitas termasuk ke luar negeri dan dalam negeri.

“Ada alumni kita yang sudah menjadi polisi, TNI, bahkan ada yang ke Mesir. Maka kita berharap ke depan lulusan Oemar Diyan mampu mengisi kepala-kepala di kepolisian,” ucapnya.

Apel rutin tersebut juga dihadiri Walikota Banda Aceh yang juga anak pendiri Pesantren Oemar Diyan, Illiza Saaduddin Djamal, Danzipur, Asisten II Pemerintah Aceh, Staf Khusus Gubernur Aceh, Muzakkir A
Hamid, dan para Kepala Dinas di lingkungan pemerintah Kota Banda Aceh.

“Kita patut apresiasi kepada bapak Kapolda yang telah memberi perhatian terhadap pesantren ini. Apa yang disampaikan Kapolda menjadi motivasi bagi para santri untuk menjadi lebih baik lagi,” ujar Illiza.

Apel tahunan tersebut diikuti 990 santri. Di akhir apel juga ditampilkan atraksi kebolehan para santri, mulai dari ilmu bela diri, kesenian, dan kemampuan memecahkan es batu dan meloncat gelang api,
serta atraksi lainnya.(HY)

 

 


SHARE: