MAA Diminta Gencar Sosialisasikan Zikir Aceh
Banda Aceh-Walikota Banda Aceh meminta MAA Kota Banda Aceh lebih gencar dalam mensosialisasikan tradisi dan adat istiadat terutama zikir Aceh di gampong-gampong dalam wilayah Kota Banda Aceh. Demikian salah satu permintaan Walikota yang disampaikan oleh staf ahli Walikota bidang politik dan hukum Ir. T. Iwan Kesuma saat membuka kegiatan Pembinaan zikir Aceh se Kota Banda Aceh di aula gedung C Balaikota Rabu (27/8).
Iwan menyampaikan, upaya pelestarian zikir Aceh perlu dilakukan mengingat dalam waktu dekat pada 2015 mendatang Indonesia akan berlaku Zona Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Dalam kondisi tersebut lanjut Iwan mau tidak mau kita akan menerima berbagai ancaman berupa produk-produk asing yang masuk ke Aceh. Untuk mengantisipasi itu hendaknya kita perkuat adat dan istiadat Aceh sambil menyuguhkan produk seni dan budaya Aceh yang layak kita suguhkan dan jual ke dunia.
Iwan melanjutkan hanya seni budaya dan adat Aceh lah satu-satunya yang bisa dijual. Salah satunya seperti zikir Aceh ini.
“Kalau bisa ke depan kita dapat melantunkan zikir Aceh dengan alunan yang lebih baik lagi, sehingga akan menjadi potensi pariwisata yang menguntungkan. Bila perlu kita buat sebuah Festival Zikir se Dunia,” ujar Iwan.
Iwan yang bersemangat dan secara panjang lebar menjelaskan sebenarnya begitu banyak potensi yang bisa dikembangkan jika kita mampu mengemasnya dengan baik. Zikir-zikir Aceh yang dulu hidup, kini dapat diperdengarkan kembali lewat berbagai media seperti IT dan kaset.
“Ciptakan sebuah blog khusus tentang adat istiadat Aceh, didalamnya terangkum segala informasi tentang zikir Aceh. Dan sebarkan pula kaset-kaset zikir agar dapat diputar di dalam mobil ataupun Hp,” jelas Iwan.
Dalam kesempatan tersebut Iwan juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada MAA Kota Banda Aceh yang berinisiatif melaksanakan kegiatan pembinaan zikir Aceh Seraya meminta para camat juga berkontribusi dalam menyemarakkan zikir Aceh agar kembali bergema di kecamatan.
Selanjutnya ia juga meminta kepada para peserta agar dapat mencatat segala informasi yang disampaikan oleh para narasumber dan mampu menyampaikannya kepada anak istri di rumah.
Kepala MAA Kota Banda Aceh Sanusi Husein dalam laporannya menyampaikan kegiatan pembinaan Zikir Aceh merupakan program kerja MAA Kota Banda Aceh tahun 2014
Kegiatan pembinaan dilaksanakan hakikatnya karena melihat keberadaaan zikir Aceh sudah sangat langka di gampong-gampong Kota Banda Aceh.
Beliau menjelaskan tujuan kegiatan tersebut untuk melestarikan seni budaya Aceh berupa zikir Aceh sehingga suasana ke Acehan dapat kembali hidup di gampong-gampong yang mengarah kepada model kota madani.
Beliau menjelaskan kegiatan pembinaan akan berlangsung selama dua hari (tanggal 27 dan 28 Agustus) diikuti oleh 20 peserta utusan dari 9 kecamatan.
Panitia menghadirkan dua nara sumber handal dan berkompeten di bidang seni zikir Aceh seperti ustadz HT. Jailani dan Tgk Alamsyah.
Hadir pada acara tersebut para camat, para kepala SKPD, para staf ahli dan udangan lainnya. (Trz)