40 Guru TPQ dan TPA Dilatih Metode Cepat Terjemahkan Al-Quran
Banda Aceh – Sebanyak 40 Guru TPA dan TPQ di Banda Aceh dilatih metode cepat terjemah Al-Quran. Kegiatan yang digagas KPA-PAI Kota Banda Aceh yang bekerjasama dengan Dinas Syariat Islam Kota ini dibuka langsung oleh Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Saaduddin Djamal SE, Sabtu (23/8/14 di Aula Hotel Jeumpa Mannheim SMK 3 Lhoong Raya Banda Aceh.
Usai membuka acara, Illiza yang didampingi Kadis Syariat Islam Mairul Hazami SE M Si dan Kabag Keistimewaan Setdakota Zahrol Fajri S Ag MA mengaku kegiatan ini adalah kegiatan yang ke dua kali dilaksanakan oleh Pemko setelah sebelumnya telah dilakukan untuk tingkat siswa pada tahun 2013.
“Bedanya kali ini yang kita latih adalah guru-guru TPA, TPQ, Bahkan ada juga yang merangkap, yakni juga mengajar di sekolah umum. Sengaja kita latih guru tujuannya agar dapat menularkan ilmu di tempat mengajar mereka nantinya” ujar Illiza.
Kata Illiza, hasil evaluasi dari pelatihan yang dilakukan tahun lalu ternyata menunjukkan hasil yang sangat menggembirakan, jadi diputuskan program ini akan dilanjutkan lagi ditahun ini dan tahun-tahun mendatang.
Illiza mengaku sangat optimis dengan metode cepat terjemah Al-Quran ini. Katanya dengan metode 40 jam yang diajarkan Dr Achmad Kholiq MA dari UIN Cirebon dan timnya membuat para peserta sangat mudah menterjemahkan Al-Quran sampai 30 juz hanya dalam 40 jam pertemuan.
Pelatihan ini, kata Illiza adalah sebagai upaya mendorong warga kota agar mengerti, memahami makna dari Al-Quran dan dapat diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari menuju Banda Aceh sebagai model kota madani.
Sementara itu koordinator pelaksana, Zahrol Fajri mengatakan pelatihan digelar selama empat hari yang akan berakhir pada tanggal 25 Agustus nanti.
“Proses pelatihan telah kita mulai dari tanggal 22 Agustus, artinya sehari sebelum acara pembukaan ini dan akan berakhir pada 25 Agustus nanti” jelas Zahrol.
Para peserta dipilih dari TPQ, TPA dan lembaga pendidikan lainnya di Banda Aceh. Selama pelatihan, para peserta dikarantina di Hotel Jeumpa Mannheim SMK 3 Lhoong Raya Banda Aceh.
Turut hadir pada acara pembukaan ini, Asisten II Bidang Keistimewaan, Ekonomi & Pembangunan, Ir Bahagia,Dipl SE, Asisten III Bidang Administrasi Umum, M. Nurdin, S.Sos, Kadis Sosial Dan Tenaga Kerja Kota Banda Aceh, Ridwan, Plh Kabag Humas Wirzaini Usman S Hi dan beberapa pejabat lainnya dijaran Pemko Banda Aceh.
Dr Achmad Kholiq MA : Tidak Paham Al-Quran, Tidak Ada Peradaban
Nara sumber yang dihadirkan pantia Dr Achmad Kholiq MA yang juga Dekan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam UIN Cirebon mengatakan dari hasil survey hanya 4,2 persen orang Indonesia yang mampu terjemah Al-Quran. Menurutnya, fenomena ini sangat ironis dengan jumlah penduduk Indonesia yang merupakan pemeluk Islam terbanyak di dunia.
Katanya, sejarah mencatat beberapa tokoh besar yang mewarnai peradaban dunia adalah orang-orang yang mampu menterjemahkan Al-Quran, memaknai dan mengaktualisasikannya.
“Tidak ada peradaban tanpa memahami Al-Quran, banyak orang hafal Al-Quran itu bagus, tapi jauh lebih bagus kalau kita mampu menterjemahkannya” kata Dr Achmad Kholiq MA yang juga pimpinan pesantren terjemah Al-Quran Tarbiyatul Banin Cirebon.
Terkait dengan metode cepat yang diajarkannya, Dr Acmad mengaku itu adalah metode sangat sederhana yang sangat mudah dipahami oleh siapapun.
“Kenapa saya kembangkan model ini?, karena dalam Al-Quran itu ada 110 ribu kosa-kata dimana 79 persen diantaranya diulang-ulang dalam ayat-ayat di 30 Juz Al-Quran” ungkap DR Achmad.
Dr Achmad mencontohkan kata Allazina, kata itu ditemukan 810 kali dan Hum ditemukan 3000 kali dalam Al-Quran.
“jadi dengan metode ini, peserta akan terbiasa ketika menemukan kosa-kata tersebut dalam ayat-ayat Al-Quran, karena yang kita ajarkan adalah mengingat makan dari kata per katanya” ungkap sang ustadz. (Mkk)