1.141 IRT Dari Keluarga Sangat Miskin Terima Dana PKH
Banda Aceh – Sebanyak 1.141 Ibu Rumah Tangga (IRT) yang berasal dari Keluarga Sangat Miskin (KSM) di Banda Aceh menerima bantuan dana dari Program Keluarga Harapan (PKH). Penyaluran dana ini lakukan, Rabu (20/8/14) di kantor Pos Kuta Alam, Banda Aceh.
Kepala Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kota Banda Aceh, Drs Ridwan ketika dimintai keterangannya menjelaskan penyaluran dana yang dilakukan ini merupakan penyaluran dana PKH tahap ke II gelombang ke I untuk Tahun 2014, dimana untuk penyaluran tahap I telah dilakukan pada bulan Juni dan Juli yang lalu.
Katanya, dari data yang telah ditetapkan Badan Pusat Statistik (BPS) Banda Aceh yang kemudian diteruskan ke Bappenas dan disahkan oleh Kementerian Sosial, saat ini terdapat 1.141 Keluarga Sangat Miskin di Banda Aceh yang berhak mendapatkan dana PKH untuk tahun 2014.
“1.141 penerima ini dari 5 Kecamatan di Banda Aceh, Belum termasuk 3 Kecamatan lagi, yakni Kecamatan Jaya Baru, Meuraxa dan Syiah Kuala yang baru saja ditetapkan lagi sebagai lokasi pengembangan PKH oleh Kemensos. Mungkin KSM dari 3 Kecamatan ini baru bisa menerima pada tahap ke IV nanti” ujar Ridwan.
Sementara untuk Kecamatan Kutaraja, Ridwan mengaku pihaknya telah beberapa kali mengusulkan ke Kemensos RI untuk ditetapkan sebagai lokasi pengembangan PKH, tapi sampai sekarang belum ada jawaban. Namun, lanjutnya pihaknya akan mengusulkan kembali agar Kutaraja ditetapkan juga sebagai lokasi pengembangan PKH di Banda Aceh, sama seperti Jaya Baru, Meuraxa dan Syiah Kuala yang baru saja ditetapkan sebagai lokasi pengembangan PKH sesuai dengan Surat Direktur Jenderal Perlindungan Dan Jaminan Sosial Kemensos RI Nomor : 262/LJS.SV/01/2014 tertanggal 10 Januari 2014.
Lanjut Ridwan, pihaknya hanya dapat mengusulkan ke Kemensos, sementara Kemensos yang berhak menentukan siapa saja yang berhak menerima dana PKH sesuai dengan data yang dikirimkan BPS.
“Dalam hal ini Dinsos hanya menyalurkan saja, sedangkan data dan penetapan siapa saja yang menerima dana ini ditentukan Kemensos. Ini datanya selalu update, buktinya untuk tahun ini penerima berkurang jumlahnya berkurang 2 orang karena dinilai oleh pendamping tidak layak menerima lagi” jelas Ridwan.
Sesuai dengan data dari Dinsosnaker Kota Banda Aceh, jumlah danan PKH yang disalurkan pada tahap ke II ini mencapai Rp. 694.758.000. Untuk hari ini (selasa, 20/8/14) disalurkan sebanyak Rp. 214.460.000 untuk penerima dari Kecamatan Ulee Kareng. Sementara untuk 4 Kecamatan lagi akan disalurkan pada tanggal 21, 22 dan 25 Agustus nanti di lokasi yang sama, yakni Kantor Pos Kuta Alam.
Berikut jadwal Lengkap penyaluran Dana PKH Tahap II Gelombang I Tahun 2014 :
1. Ulee Kareng, Rabu tanggal 20-08-2014 jumlah penerima 354 Keluarga Sangat Miskin, total bantuan Rp. 214.460.000
2. Kuta Alam, Kamis tanggal 21-08-2014 jumlah penerima 178 Keluarga Sangat Miskin, total bantuan Rp. 115.011.000.
3. Baiturrahman, kamis tanggal 21-08-2014 jumlah penerima 176 Keluarga Sangat Miskin, total bantuan Rp. 103.741.500.
4. Lueng Bata, Jumat tanggal 22-08-2014 jumlah penerima 229 Keluarga Sangat Miskin, total bantuan Rp. 142.585.000.
5. Banda Raya, Senin tanggal 25-08-2014 jumlah penerima 204 Keluarga Sangat Miskin, total bantuan Rp. 118.960.000.
Sekilas Tentang Program Keluarga Harapan
Kepala Dinsosnaker Kota Banda Aceh, Drs Ridwan menjelaskan bahawa PKH adalah program pemberian uang tunai kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) atau Keluarga Sangat Miskin (KSM) berdasarkan persyaratan dan ketentuan yang ditetapkan dengan melaksanakan kewajiban.
Ditanya siapa peserta PKH, Ridwan mengatakan pesrtanya adalah ibu rumah tangga dari keluarga yang terpilih melalui mekanisme pemilihan oleh BPS sesuai kriteria yang ditetapkan (Ibu Hamil/Nifas, memiliki bayi sampai dengan usia prasekolah dan anak usia Sekolah Dasar dan SMP).
Besaran bantuan yang diterima, lanjut Ridwan tergantung dari kondisi masing-masing keluarga, jumlah bantuan akan berubah dari waktu ke waktu tergantung kondisi kekinian dari keluarga tersebut. Besar bantuan berkisar dari Rp. 800.000 hingga Rp. 2.760.000.
Adapun tujuan dari PKH ini adalah, untuk meningkatkan akses dari pendidikan dan kesehatan, khususnya bagi anak-anak KSM, meningkatkan taraf sosial ekonomi KSM, meningkatkan kualitas kesehatan dan gizi ibu hamil, ibu nifas, anak balita dan anak usia 5-7 tahun yang belum masuk SD dari KSM dan merubah perilaku KSM yang relatif kurang mendukung peningkatan kesejahteraan. (Mkk)