360 Santri Madrasah Alquran Daarut Tahfizh Diwisuda

Banda Aceh-Sebanyak 350 santri Madrasah Daarut Tahfidz Al Ikhlas Ajuen Aceh Besar diwisuda. Prosesi wisuda dan tasyakkur berlangsung di aula Pemko Banda Aceh Sabtu (21/6).

Suasana meriah dan wajah ceria para santri begitu terlihat apalagi ditambah dengan balutan kostum wisuda serta adanya beberapa penampilan tarian tradisional Aceh dan atraksi hafalan Alquran dan hadis sebelum acara pokok dimulai.

Walikota Banda Aceh Hj Illiza Saaduddin Djamal dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Keistimewaan Ekonomi dan Pembangunan Setdakota Banda Aceh Ir. Bahagia Dipl, SE mengatakan kegiatan wisuda dan tasyakkur santri merupakan salah satu bentuk penghargaan kepada para santri yang telah selesai melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai santri sekaligus juga sebagai ajang motivasi bagi para santri untuk lebih meningkatkan prestasi.

Ditambahkannya para santri yang umumnya telah mahir dan mampu menghafal Alquran tersebut diminta mampu mentadabbur (memahami makna) dan mengamalkan segala perintah Alquran dalam kehidupan sehari-hari. Dan akan lebih baik lagi jika mereka juga mampu menyampaikannya kepada keluarga terdekatnya.

Disampaikan pula di yayasan tersebut terdapat 9 santri Kota Banda Aceh yang sedang menimba ilmu Alquran. Dan ke 9 santri tersebut merupakan peserta MTQ asal Kota Banda Aceh.

Selain itu, ia merasa kagum karena dalam proses belajar mengajar yang singkat yayasan tersebut mampu menelurkan santri-santri yang berkualitas yang berguna bagi daerah dan agamanya.

Di akhir sambutan ia berpesan agar para santri yang mengikuti wisuda pada hari ini dapat terus mempelajari dan menggali ilmu serta meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan tentang Alquran.

Sebelumnya Ustadz Zulfikar S. Ag selaku pimpinan yayasan mengatakan rasa terima kasihnya yang mendalam kepada Pemko Banda Aceh yang telah memberikan tempat dalam melaksanakan prosesi wisuda para santri Madrasah Alquran Daarut Tahfizh Al Ikhlas. 

Ucapan terima kasih beliau sampaikan karena sebenarnya posisi yayasan barada di luar Banda Aceh, namun karena yayasan tersebut berada dibawah naungan Kemenag Kota Banda Aceh pihaknya mengambil lokasi wisuda di aula Pemko Banda Aceh.

“Terima kasih yang tak terhingga kepada Pemko Banda Aceh yang telah memberikan aulanya kepada kita dalam melaksanakan prosesi wisuda santri kami,” ujar beliau.

Beliau pun mengatakan selain mewisuda 350 santri, pihak yayasan juga menggelar tasyakkuran kepada seluruh santri yang lulus dan berhasil naik ke kelas berikutnya.

“Semoga santri kita ini dapat menjadi generasi Rabbbani yang berakhlak qurani,” ujar beliau.

Yayasan yang terletak di kawasan Ajun Aceh Besar tersebut memiliki 3 kelas. Yaitu kelas Abatasa, kelas perbaikan Bacaan dan kelas Hafal Al quran. 

Para santri mengikuti pendidikan selama lima hari mulai Senin sampai Jumat. Dan mereka hanya memperoleh 1,5 jam pelajaran setiap hari. Disamping belajar tentang Alquran, santri juga mempelajari ilmu hadis, perawi, dan sanadnya serta menghafal hadis.

Yayasan yang didirikan sejak tahun 2011 itu memproyeksikan agar para santri mampu menghafal 6 juz selama proses belajar mengajar. Dan untuk kedepan pihak yayasan menargetkan setiap santri mampu menghafal 10 juz ketika lulus Madrasah. (Trz).


SHARE: