Stand Banda Aceh Yang Pertama Dikunjungi Di Sabang Fair 2014
Sabang – Stand Kota Banda Aceh pada arena Festival Sabang Fair (FSF) 2014 merupakan stand pertama yang dikunjungi Asisten I Setda Aceh Iskandar A Gani, Walikota Sabang Zulkifli Adam, Kepala Dinas Pariwisata Aceh Reza Fahlevi, Wakil Bupati Sabang Nazaruddin dan para pejabat dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif usai acara pembukaan, Rabu (18/6/14) di lokasi Sabang Fair, Kota Sabang.
Kedatangan para petinggi ini disambut oleh Asisten I Pemko Banda Aceh, Drs Tarmizi Yahya MM, Kadisbudpar Banda Aceh T Samsuar bersama sejumlah penjaga stand yang terdiri dari staf Disbudpar, Disperindag dan staf Bagian Adm Perekonomian Setdakota Banda Aceh yang berada di dalam stand milik Ibukota Provinsi Aceh tersebut.
Tampak Iskandar A Gani, Zulkifli Adam, Reza Fahlevi dan pejabat lainnya mencoba mencicipi berbagai kue tradisional hasil karya buah tangan dari warga Banda Aceh binaan Dekranasda, Binaan Dinas Kelautan Dan Pertanian serta karya-karya yang lainnya dari binaan Disperindag Kota Banda Aceh.
Selain sejumlah kue tradisional dan makanan bebas pengawet seperti nugget ikan, nugget ayam, hasil karya lain yang ditampilkan di Stand Kota Banda Aceh yang menarik perhatian pengunjung adalah batik Aceh, tas, aksesoris dan lainnya. Bahkan Walikota Sabang terlihat sangat menyukai sebuah rencong Aceh yang ditampilkan di stand ini. Dia meminta media untuk mengabadikan dirinya yang saat memegang rencong hasil karya pengrajin Banda Aceh tersebut.
“Alhamdulillah stand kita adalah stand pertama yang dikunjungi, semoga karaya dan budaya yang kita tampilkan disini tidak hanya menarik perhatian para pejabat ini, tapi juga menarik perhatian Indonesia bahkan dunia untuk kemudian dapat membuka peluang hasil kerajinan ini ke pasar Indonesia dan dunia” harap T Samsuar.
Harapan T Samsuar ini sejalan dengan tujuan digelarnya FSF 2014 seperti yang disampaikan Asisten I Setdakota Provinsi Aceh saat membuka FSF ini. Kata Iskandar A Gani, ajang ini diharapakan menjadi sebuah ajang diharapkan dapat menjadi sarana mempromosikan potensi daerah masing-masing ke dunia internasional.
“Ada dua tujuan dari FSF ini, pertama tujuan internal dan kedua eksternal. Tujuan internal dimaksudkan untuk melestariakan adat dan budaya Aceh yang Islami serta membangun kebersamaan bagi seluruh etnis yang ada di Aceh. Tujuan ke dua, untuk memperkenalkan Aceh dan Sabang sebagai salah satu tujuan wisata dunia dimana daerah ini sangat kaya akan nilai-nilai budaya,” ujar Iskandar A Gani.
Setelah menghabiskan waktu di stand Kota Banda Aceh selama 20 menit, para pejabat, rombongan dan pengunjung lainnya melanjutkan kunjungan ke stand lainnya. Selain Banda Aceh ada 14 Kabupaten/Kota lainya yang ikut memamerkan hasil karya dan kebudayaan daerahnya di Sabng Fair 2014 ini. Ajang ini berlangsung dari tanggal 18 dan berakhir pada 24 Juni nanti. (Mkk)