Ustadz Felix J Siauw: Al-Quran Adalah Mukjizat Terakhir Yang Harus Dijaga
Banda Aceh – Al-Quran adalah sebuah mukjizat terakhir yang diturunkan Allah SWT kepada umat manusia di muka bumi. Sebelumnya ada beberapa mukjizat yang telah diturunkan Allah nabi-nabi sebelum Muhammad SAW, seperti Nabi Ibrahim, Nabi Musa, dan Nabi Isa dengan jenis-jenis mukjizat yang berbeda. Hal ini disampaikan oleh Ustadz Felix J Siauw, Sabtu (14/6/14) saat memberikan ceramahnya pada Dakwah Umum Pemko Banda Aceh di Taman Sari, Banda Aceh.
Namun, lanjut Ustadz Felix, mukjizat-mukjizat yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi-nabi sebelumnya tidak bertahan lama karena Allah mencabut kembali seiring dengan berakhir masa pengabdian Nabi-nabi pada waktu itu.
“Disinilah istimewanya Al-Quran, karena Allah tidak pernah mencabutnya meski Nabi Muhammad SAW sudah wafat,” ujar sang Ustadz yang memeluk Islam pada umur 18 tahun ini.
Oleh karena itu, Ustadz Felix mengajak umat islam di Banda Aceh dan Aceh agar tetap menjaga, merawat dan melestarikan Al-Quran di bumi Allah ini.
“Bagaimana caranya, ya, dengan membaca, mempelajari, memahami dan mengamalkan untuk kemudian di aktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari” ungkap Ustadz Felix yang juga seorang penulis buku ini.
Dalam kesempatan ini, Ustadz felix juga berkesempatan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari jamaah dakwah umum ini tentang persoalan-persoalan yang dihadapi dalam keseharian mereka.
Dalam sesi tanya jawab ini, Walikota Banda Aceh juga ikut bertanya bagaimana perasaan Ustadz felix saat pertama sekali memeluk Islam.
Menjawab pertanyaan Illiza, Ustad felix mengatakan dia memeluk Islam setelah sekian lama melangangbuana mencari agama yang benar dan masuk akal. Akhirnya ketika berumur 18 tahun, kira-kira dua minggu sebelum bulan Ramadhan dia mengucap Dua Kalimat Syahadat.
“Saya tidak ingat persis tanggalnya, yang jelas malam Jumat. Dan shalat Isya malam itu adalah ibadah pertama yang saya lakukan. Rasanya damai sekali ketika saya sujud, tidak ada kenikmatan selain itu dalam hidup saya dimana saya telah menghambakan diri kepada tuhan yang benar” ungkap sang Ustad.
Deklarasi One Day One Juz
Sebelumnya, dalam kesempatan ini juga dideklarasikan komunitas One Day One Juz (ODOJ) Kota Banda Aceh. Saat dilakukan pendeklarasian, Duta ODOJ Indonesia yang juga putra Aceh, Teuku Wisnu ikut hadir dan sempat memberikan testimoninya sebagai brand ambassador ODOJ Indonesia.
Teuku Wisnu merasakan bahwa dekat dengan Al-Quran memberikan pengaruh yang besar dalam kehidupannya. Dimana sebelumnya kehidupan glamour ala artis sering menjadi penyebab dirinya kauh dari Allah SWT. Namun sekarang, setelah berada dalam lingkungan ODOJ dirinya merasa dekat dengan Allah SWT dan Nabi Muahham SAW.(Mkk)