Dijamu Walikota, Founder dan CEO World Muslimah Ingin Aceh Kirimkan Wakilnya

Banda Aceh – Founder sekaligud CEO Ajang Pencarian Bakat World Muslimah, Eka Shanty berharap Aceh khususnya Banda Aceh mengirimkan wakilnya pada ajang World Muslim 2014. Keinginan ini disampaikannya dihadapan Plh Walikota Hj Illiza Saaduddin Djamal SE, Minggu malam (8/6/14) saat di jamu makan malam dikediaman pribadi Walikota Banda Aceh tersebut.

Menurut Eka, Aceh yang kental dengan Syariat Islamnya tentu memiliki muslimah-muslimah yang smart, shalehah, stylist dan tentunya fasih membaca Al-Quran sesuai dengan kriteria yang dicari ajang World Muslimah.

“Saya harap mahkota World Muslimah yang sekarang berada di Nigeria akan kembali ke Indonesia, dan bisa jadi juaranya dari Aceh” kata Eka Shanty.

Eka Shanty dalam kesempatan ini juga mengikutsertakan runner-up world muslimah Indonesia 2012, Dwi Handayani asal Medan. Eka dan rombongan disambut hangat Illiza bersama sejumlah pejabat jajaran Pemko Banda Aceh.

Kepada Illiza Eka Shanty menjelaskan bahwa latar belakang hadirnya kontes World Muslimah adalah untuk menyampaikan pesan kepada Indonesia dan dunia bahwa pandangan dan pemikiran mereka selama ini terhadap Islam keliru, terutama pemikiran mereka terhadap kaum wanita Islam. Meskipun begitu, pihaknya juga tidak menutup diri bahwa problema terkait kaum muslimah didunia sangat banyak.

“Dari 58 juta anak-anak tidak sekolah didunia, 55 % diantaranya adalah perempuan muslim. Nah, kita mendekati mereka dengan cara ini dengan memberikan contoh pigur yang bertalenta untuk mereka teladani karena kita tidak ingin perempuan Islam akan jadi kontributor kebodohan dunia” lanjutnya.

Terkait dengan respon dunia, Eka mengungkapkan program ini saat ini telah memiliki gaung ke seluruh pelosok dunia, bahkan untuk gelaran 2014 mereka telah menerima email dari Komoro Island yang juga mendaftarkan wakilnya.

“Setelah kita cek, ternyata pulau Komoro itu kecil sekali dan selama ini kurang diketahui keberadaannya, ini artinya program ini telah mendunia. Dan Alhamdulillah, beberapa negara akan menjadi tuan rumah untuk ajang 2015 dan tahun-tahun berikutnya” ungkap mantan penyiar salah-satu stasiun TV ini yang dipecat karena enggan membuka jilbabnya saat siaran.

Di akhir acara, Walikota dan pihak World Muslimah Foundation saling bertukar cindera mata.

Turut hadir dalam jamuan makan malam ini, Asisten III Nurdin S Sos, Kadis Pariwisata Banda Aceh T Samsuar, Kepala BKPP Emilia Sofayana, Kepala Badan PPKB Ir Badrunnisa dan sejumlah pejabat lainnya. (Mkk)


SHARE: