200 Pemuda Ikuti Diklat Mengendalikan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
Banda Aceh-Sebanyak 200 pemuda/i yang berasal dari seluruh Gampong di Kota Banda Aceh mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) tentang mengendalikan keamanan dan kenyamanan di lingkungannya. Diklat yang dibuka oleh staf ahli Walikota Banda Aceh bidang keistimewaan, kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Ir. Zulkifli Syahbuddin, MM berlangsung di aula smk 1,2,3 di kawasan Lhong Raya Banda Aceh, Selasa (3/6).
Plh Walikota Banda Aceh Hj Illiza Saaduddin Djamal SE dalam sambutannya tertulisnya yang dibacakan Zulkifli dalam mengatakan Kota Banda Aceh saat ini menjadi salah satu kota Kosmopolitan didalamnya terkandung beragam budaya dan kehidupan sosial yang begitu kompleks.
“Walau demikian, Kota yang sangat kita cintai ini warganya dapat hidup berdampingan dan penuh kebersamaan dengan menjunjung nilai-nilai toleransi,” katanya.
Hal itu terbukti terlihatnya semua rumah ibadah tetap berdiri kokoh dan ini menjadi miniatur dari keadaan dunia global.
“Banda Aceh sebagai etalasenya Aceh, menjadi barometer bagi daerah lain di semua sektor. Kerukunan ummat beragama menjadi bukti bahwa Banda Aceh masih sangat aman dan damai,” ujarnya.
Namun demikian, lanjut Illiza, sebagai sebuah kota kosmopolitan, potensi terjadinya berbagai persoalan dalam kehidupan bermasyarakat tetap saja ada. Jika tidak mendapatkan penanganan yang baik dan benar, benih-benih konflik seperti gesekan antar warga maupun antar kelompok tentu dapat mengancam keamanan dan kenyamanan warga kota.
Untuk itu, ia berharap peran serta para stakeholder sangat diharapkan untuk mempertahankan kerukunan hidup dalam bermasyarakat.
“Salah satunya adalah dengan terus menggandeng tokoh agama, tokoh pemuda maupun tokoh masyarakat untuk menyampaikan pentingnya menjaga keamanan dan kenyamanan dalam bermasyarakat,” paparnya.
Sebelumnya Sekretaris Badan Kesbangpolinmas Drs Dwi Putrasyah dalam laporannya mengatakan diklat tersebut diselenggarakan dengan maksud untuk memberi pengetahuan kepada masyarakat tentang keamanan, ketertiban dan
tegaknya hukum serta bermaksud dapat terbinanya ketentraman dalam lingkungan masyarakat.
Bukan hanya itu 200 peserta diklat yang terdiri dari tokoh pemuda, tokoh wanita dan organisasi kepemudaan diminta mampu mengembangkan potensi dan kekuatan masyarakat dalam menangkal, mencegah dan menanggulangi segala bentuk pelanggaran hukum yang dapat meresahkan masyarakat.
Diklat yang berlangsung selama satu hari penuh tersebut akan diisi oleh beberapa narasumber penting seperti Dandim 0101/BS, Kapolresta Banda Aceh, Kadis Syariat Islam Kota Banda Aceh dan kepala Kesbangpolinmas Kota Banda Aceh. Acara tersebut turut dihadiri beberapa kepala SKPD di jajaran Pemko Banda Aceh. (Trz)