Buka Turnamen HUT Kota, Sekda: Insiden yang menimpa Akli jangan terulang
BANDA ACEH – Insiden meninggalnya striker Persiraja, Akli dalam lanjutan pertandingan kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 10 Mei lalu mengundang keprihatinan semua pihak. Tak terkecuali Sekdakota Banda Aceh, Drs T Saifuddin TA M Si. Saat membuka turnamen sepakbola HUT Kota Banda Aceh yang ke-809, Senin (19/5/14), Sekda mengajak semua orang yang hadir dilapangan Jasdam Neusu mengirimkan doa untuk almarhum Akli, striker Persiraja yang telah meninggal dunia tersebut.
Sekda mengajak semua yang terlibat di turnamen ini untuk menjadikan ajang ini sebagai ajang silaturrahmi antar sesama warga kota. Dan kepada para pemain Sekda meminta agar menjunjung tinggi sportifitas sehingga insiden seperti yang menimpa Akli saat bertanding dilapangan tidak terulang dalam turnamen HUT kota ini.
“Bermainlah dengan menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas, jangan ada kekerasan di lapangan ini sehingga insiden seperti yang menimpa saudara kita Akli tidak terulang disini” pinta Sekda.
Lebih lanjut, T Saifuddin berharap turnamen ini dapat menjadi wadah untuk membina para atlit-atlit sepakbola yang ada disetiap kecamatan di Banda Aceh sehingga muncul bakat-bakat muda yang akan membawa harum nama Banda Aceh melalui sepakbola.
“Kegiatan ini juga sebagai untuk pembinaan untuk pesepakbola muda di kecamatan supaya lebih berprestasi khususnya dalam olahraga sepakbola,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Sekdakota Banda Aceh juga menyerahkan bantuan berupa 5 buah bola kepada masing-masing klub sebagai bentuk perhatian Pemerintah Kota terhadap pembinaan pemain muda yang ada di klub tiap-tiap kecamatan.
Seusai prosesi pembukaan, pertandingan pertama HUT kota dimulai dengan pertandingan antara kesebelasan tuan rumah Baiturrahman berhadapan dengan Meuraxa. Pertandingan ini dimenangkan oleh Meuraxa 1-0. Gol bunuh diri kapten kesebelasan Baiturrahman, Fajar dimenit 63 membuat timnya harus kehilangan angka pada pertandingan pertama turnamen HUT kota ke 809 ini.
Pada pertandingan antara Baiturrahman dengan Meuraxa ini semua pemain dan perangkat pertandingan mengenakan pita hitam dilengan sebagai ungkapan belangsungkawa atas meninggalnya almarhum Akli. Dalam kesempatan ini, panitia juga menyediakan kotak amal dan meminta sumbangan ikhlas dari para penonton untuk disumbangkan ke keluarga Akli. (Mkk)