50 Penggerak PKKÂ Diberi Bimbingan Pola Asuh Anak

Banda Aceh-50 Penggerak PKK dari 10 gampong di Kota Banda Aceh diberi bimbingan pola asuh anak. Kegiatan yang dibuka oleh asisten administrasi umum Setda Kota Banda Aceh M Nurdin Ssos berlangsung di aula gedung C Balaikota Banda Aceh, Senin (19/5).

M. Nurdin dalam arahannya menyampaikan kegiatan yang digagas oleh DSI kota Banda Aceh merupakan salah satu kegiatan penting bagi masyarakat Banda Aceh.

Ia menganggap kegiatan itu merupakan upaya strategis dalam menyahuti permasalahan dalam bidang pendidikan anak di Kota Banda Aceh. Untuk itu ia sangat antusias dan apresiatif atas pelaksanaan kegiatan tersebut karena melalui acara tersebut para penggerak PKK gampong yang akan dibekali bimbingan pola asuh anak secara islami dan benar diharap akan mampu menjadi seorang problem solver (pemberi solusi) bagi permasalahan anak di gampong.

 ” Semoga ibu-ibu dapat menyerap ilmu yang diberikan oleh para nara sumber lalu mentrasnfernya ke dalam kehidupan masyarakat gampong,” ujar Nurdin.

 Lebih Lanjut Nurdin berharap agar para orang tua dapat menjadi pewarna bagi anaknya dengan cara menularkan nilai nilai positif kepada anak anaknya. “Orang tua memiliki peranan penting dalam mewarnai kehidupan seseorang,” ujar Nurdin.

Keluarga yang baik lanjut Nurdin, akan memberi pengaruh baik, selanjutnya lingkungan yang baik tentu akan memberi pengaruh positif bagi pertumbuhan generasi muda di sebuah gampong.

Sebelumnya kepala Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh, Mairul Hazami SE MSi mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan lanjutan yang dilakukan secara bertahap kepada tim penggerak PKK dari 90 gampong.

Dan untuk kali ini pihaknya melakukan acara tersebut bagi 10 gampong saja. Tiap gampong menyertakan 5 orang peserta terdiri dari penggerak PKK gampong, posyandu, PAUD dan masyarakat gampong.

Kegiatan yang merupakan program DSI lebih lanjut Mairul mengatakan bimbingan tersebut bertujuan agar penggerak PKK gampong akan memiliki pemahaman tentang pola asuh anak yang benar sehingga nanti akan terlatih juga sebagai mediator dan motivator di tingkat gampong.

 Perannya juga diharap dapat menyebarluaskan ilmunya sehingga bisa diterapkan di masyarakat gampong. Nara sumber sendiri berasal dari unsur DSI Kota, Kepolisian, akademisi IAIN dan ketua PKK Kota Banda Aceh.

Pelatihan yang berlangsung selama dua hari (19-20 Mei) itu diharapkan dapat membangun kesadaran peserta terhadap pola asuh anak yang baik dan islami. Sehingga output positif nantinya diharapkan anak-anak di Kota Banda Aceh tidak ada lagi yang keluyuran dan menyia-nyiakan waktunya secara percuma. (Trz)


SHARE: