Gelar Seminar Konsep RS Peduli Ibadah, Pemko Hadirkan Pemateri Dari Malaysia

Banda Aceh –Pemerintah Kota Banda Aceh sepertinya sangat serius ingin menerapkan sebuah model pelayanan rumah sakit yang berbasis islami di Banda Aceh, khususnya di Rumah Sakit Meuraxa. Tidak tanggung-tanggung, saat menggelar seminar ‘konsep rumah sakit peduli ibadah dalam mendukung Banda Aceh sebagai model kota madani’, Pemko menghadirkan tiga pemateri sekaligus dari Al-Islam Specialist Hospital, Kuala Lumpur, Malaysia, yakni Dr Ishak Mas’ud yang merupakan Direktur Al-Islam Specialist Hospital, Pn Juinarah Bevi Kepala Perawat Al-Islam Hospital dan Ustad Muhammad Sazni yang merupakan Kepala urusan agama pada Rumah Sakit yang sama. Seminar ini dibuka oleh Sekdakota Banda Aceh Drs T Saifuddin TA M Si, Sabtu (15/3/2014) di Aula Lantai IV, Gedung A, Balaikota Banda Aceh.

Dalam sambutannya, T Saifuddin mengaku sangat menginginkan pelayanan kesehatan yang berbasis islami dapat segera diterapkan di Banda Aceh, khususnya di rumah sakit Meuraxa sebagai pilot project program ini. 

Katanya, pasien rawat inap di rumah sakit merupakan individu yang sangat rentan dalam periode kehidupan, sehingga seorang pasien sangat membutuhkan pendampingan secara psiko-religius.

“Pendampingan secara keagamaan, terutama tuntunan dalam beribadah menjadi hal yang penting yang tidak dapat dipisahkan dalam rangkaian proses perawatan pasien hingga mencapai kesembuhan. Ini akan kita coba terapkan di RS Meuraxa, dan ini akan melibatkan para da’i yang nantinya akan tergabung dalam tim kesehatan di Meuraxa. Teknisnya akan kita pelajari dari para pemateri kita ini” kata Sekda.

Katanya lagi, selain melibatkan para da’i, juga dibutuhkan beberapa aspek lain untuk mewujudkan konsep pelayanan rumah sakit peduli ibadah ini, yakni sikap dan prilaku petugas yang islami, fasilitas dan sarana kesehatan yang islami, prosedur dan tata cara atau mekanisme pelayanan kesehatan yang islami, suasana pelayanan kesehatan yang islami dan pembiayaan kesehatan yang islami.

Seminar yang berlansung sehari ini diikuti oleh tenaga medis dari seluruh rumah sakit di Banda Aceh, tenaga medis Puskesmas dalam wilayah Banda Aceh, petugas kesehatan klinik-klinik swasta dan lainnya. Dari jajaran pejabat, hadir juga kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh dr Media Yulizar, Direktur Rumah Sakit Meuraxa dr Ridwan, para Kepala Puskesmas dan sejumlah Kepala SKPD jajaran Pemko Banda Aceh. (Mkk)


SHARE: