Keuchik Zainal Buka Seminar Investasi Emas di ACC

Banda Aceh – Wakil Wali Kota Banda Aceh Drs H Zainal Arifin membuka secara resmi Seminar Investasi Emas yang digelar PT Pegadaian (Persero) di Gedung Amel Convention Center (ACC) Banda Aceh, Senin (7/12/2015).

Acara yang diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan itu menghadirkan narasumber Rully Kustandar, seorang motivator dan entrepreneur yang dikenal berkat penjualan eBook yang ditulisnyatentang investasi emas berjudul Kebun Emas.

Pimpinan PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan Ketut Suhardiono, menjelaskan, pegadaian merupakan satu-satunya BUMN yang melayani kredit dengan sistem gadai, dan telah berdiri sejak 1901. 

Saat ini ungkapnya, Pegadaian juga telah meluncurkan program tabungan emas. “Kenapa emas? Karena emas tidak mengenal inflasi, dan mudah diuangkan kembali. Jika investasi rumah, butuh waktu lama untuk pencairannya. Jika mobil, begitu keluar showroom saja sudah jatuh harganya.”

“Hingga saat ini, investasi emas masih menjadi yang nomor satu di Indonesia, dan masyarakat Aceh memang sudah sejak lama berinvestasi dalam bentuk emas. Bahkan seperti kita ketahui, masyarakat Aceh pernah menyumbang emas untuk pembelian pesawat pada masa perjuangan Republik Indonesia,” sebutnya.  

Sementara itu, Wakil Wali Kota Zainal Arifin dalam sambutannya menyebutkan, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk berinvestasi emas, sebab dengan melakukan investasi, berbagai keuntungan bisa diperoleh dari logam mulia tersebut. “Namun demikian tentu dibutuhkan pengetahuan yang cukup bagi masyarakat tentang manfaat investasi emas.”

“Investasi emas cenderung lebih aman dari pada sektor lain. Bahkan, bisnis emas masih sangat bisa diandalkan sekalipun dalam kondisi nilai tukar mata uang yang tidak menentu. Fakta ini, tentu menjadi modal yang kuat bagi masyarakat yang ingin berbisnis dan berinvestasi emas.”

Sejarah telah mencatat, kepemilikan dan investasi emas mampu berjalan stabil dibanding beberapa investasi pada sektor lain. “Sampai saat ini tidak ada yang bisa mengalahkan likuiditas emas, sehingga emas cukup aman untuk dijadikan investasi,” sebutnya.

“Dengan berinvestasi emas sejak saat ini, jika bertahun kemudian ada kebutuhan yang mendesak, maka emas bisa dijual atau digadai dengan harga yang cukup baik,” sambung pria yang akrab dengan sapaan Keuchik Zainal ini.

Selain itu, sambungnya lagi, di Aceh sendiri emas hampir menjadi barang wajib bagi syarat suatu pernikahan dengan dijadikan sebagai mahar. “Hal ini tentu tidak bukan karena emas yang dipandang memiliki nilai harga yang baik termasuk secara spiritual.”

Melalui seminar investasi emas yang digelar pihak Pegadaian ini, Keuchik Zainal berharap dapat membuka serta mengubah pola pikir masyarakat terkait investasi emas. “Emas juga sangat bisa diandalkan dan dijadikan alternatif untuk investasi hari tua. Harapan kita semua,event ini dapat meningkatkan semangat investasi bagi emas warga sembari memperkuat perekonomian Kota Banda Aceh yang sedang berbenah mewujudkan Model Kota Madani.”

“Semoga kegiatan ini mampu memberi pemahaman menyeluruh bagi masyarakat tentang fungsi emas sebagai lindung nilai sesuai dengan prinsip dan kaidah islami serta melestarikan budaya masyarakat Aceh sejak dulu yang gemar menabung emas,” pungkasnya. (Jun)


SHARE: