Walikota Banda Aceh Tantang KNPI
Banda Aceh – Walikota Banda Aceh Hj Illiza Saaduddin Djamal SE menantang organisasi KNPI. Tantangan Illiza ini disampaikan pada acara pelantikan pengurus kecamatan KNPI se-Kota Banda Aceh, jumat malam (13/11/2015) di Aula lantai IV, gedung A, Balaikota Banda Aceh.
Lantas seperti apa tantangan Walikota kepada organisasi KNPI tersebut.
“Saya ingin KNPI membuat program subuh keliling di Banda Aceh, jadi KNPI dan para anggotanya harus mengajak warga sekitar untuk melaksanakan ibadah subuh berjamaah di Masjid-masjid dalam Kota Banda Aceh,” tantang Illiza.
Kata Illiza, saat ini di Banda Aceh sudah berjalan program-program shalat subuh berjamaah seperti Dakwah Remaja Keliling (Darling) yang di inisiasi oleh kalangan remaja, kemudian ada Subuh Keliling (Suling).
“Sekarang saya ingin yang versinya KNPI, kita akan tunggu realisasi programnya,” tambah Illiza.
Lanjut Illiza, Kota Banda Aceh akan menjadi lebih baik ketika para pemudanya ikut mendukung program-program pemerintah.
“Saya mohon dukungan dari para pemuda untuk mendukung program-program pembangunan. Selama saya ajak kepada kebaikan harusnya di dukung, dan ketika kami lakukan kesalahan silahkan di tegur dan beri masukan,” pinta Illiza kepada ratusan anggota KNPI Kota yang memenuhi Aula Balaikota.
Dalam kesempatan tersebut, Illiza juga mendukung ide Ketua KNPI Kota Banda Aceh, Hasnanda Putra yang menganjurkan para pemilik suara di Musda KNPI Kota menjatuhkan pilihannya kepada calon yang rajin ibadah dan selalu shalat jamaah di Masjid.
“Saya setuju dengan ide Hasnanda, pilihlah mereka yang rajin ibadah sebagai pemimpin. Karena pemimpin seperti itu punya karakter, tanggungjawab dan integritas tinggi,” tambah Illiza.
Sebagaimana di ketahui, Musda KNPI Kota dengan agenda pemilihan Ketua dan pengurus akan berlangsung dalam waktu dekat menyusul habisnya masa jabatan pengurus KNPI saat ini yang di ketuai Hasnanda Putra. Ada tiga nama kandidat yang akan maju sebagai calon Ketua KNPI Kota Banda Aceh di Musda nanti, yakni Afdhal, Daniel Abdul Wahab dan Irwansyah, Dua nama terakhir saat ini tercatat sebagai anggota DPRK Banda Aceh. (Mkk)