Illiza Resmikan Gedung Baru SDN 28 Manulife
Banda Aceh – Manulife Indonesia merampungkan pembangunan kembali sekolah binaannya, SDN 28 Banda Aceh. Sekolah yang terletak di Jalan Teladan No 23, Gampong Keuramat ini, dibangun berlantai dua dengan fasilitas modern yang memungkinkan 190 siswanya mendapatkan pengalaman belajar yang lebih baik.
Sekolah ini dibangun ulang secara menyeluruh lengkap dengan perpustakaan, laboratorium komputer, kantin dan lapangan bermain sesuai standar internasional. Peresmian penggunaannya dilakukan oleh Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Saaduddin Djamal SE, Rabu (4/11/2015) pagi.
Sebelum menggunting pita dan membubuhkan tanda tangan di sebuah plakat di dekat pintu masuk sekolah, Wali Kota Illiza mengucapkan rasa syukurnya dan berterimakasih kepada Manulife atas rampungnya proyek renovasi sekolah tersebut. Kata Illiza, Manulife banyak berperan dalam pembangunan Aceh sejak masa pasca tsunami.
“Hari ini sekolahnya sudah rapi dan bagus, semoga semangat para guru dan muridnya juga semakin tinggi,” kata Illiza yang disambut tepuk tangan para guru, tamu undangan dan ratusan siswa yang hadir.
Pada kesempatan itu, Illiza kembali mengingatkan para guru untuk mendidik siswanya dengan penuh kasih sayang, dan tidak dengan paksaan. “Didiklah mereka seperti apa yang Allah mau dan sebagaimana tuntunan Rasulullah. Semakin anak senang, semakin mudah pula mereka menyerap ilmu yang diberikan.”
“Bangunlah kebahagiaan dalam diri anak-anak kita. Fungsi pendidikan itu untuk membangun jiwa-raga mereka demi Indonesia Raya,” tambah Illiza.
Saat ini, kata Illiza, pihaknya juga tengah mendesain aplikasi e-Disiplin bagi sekolah yang nantinya dapat terkoneksi langsung dengan para orangtua atau wali murid. “Kami ingin agar bagaimana orangtua benar-benar terlibat dalam pendidikan anaknya.”
“Contoh sederhana saja, anak yang dicium oleh orangtuanya sebelum berangkat ke sekolah, akan lebih bahagia dan lebih mudah menyerap ilmu. Sama halnya dengan sikap istri kepada suami sebelum berangkat kerja, tentu akan lebih berkah rezekinya, Insyaallah,” pungkas Illiza.
Sementara itu, Sutikno Sjarif, Direktur Manulife Indonesia, dalam sambutannya menekankan begitu pentingnya pendidikan bagi kemajuan suatu negara, dan ia menyebut sekolah dasar sebagai tulang punggung pembangunan bangsa.
“Dulu, suatu bangsa butuh waktu paling tidak 100 tahun dari negara berkembang menjadi negara maju. Namun di era digital sekarang, waktu itu bisa dipangkas menjadi 25-30 tahun saja. Dan saya percaya, kunci bagi anak-anak kita untuk mewujudkan mimpinya adalah pendidikan,” sebutnya.
Di akhir acara, dengan dipandu oleh Kepala SDN 28 Banda Aceh Pocut Maiyati SPd, Illiza bersama Sutikno Sjarif dan Novita J Rumngangun Chief Marketing Officer Manulife Indonesia serta rombongan meninjau langsung sejumlah ruangan yang ada di sekolah tersebut. (Jun)