Pemko Gelar Diklat Identifikasi Resiko
Banda Aceh – Sekda Kota Banda Aceh, Ir. Bahagia, Dipl. SE, membuka secara resmi Diklat Identifikasi Resiko yang merupakan bagian dari proses Penyusunan Rencana Tindak (RTP) Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Banda Aceh Tahun 2015, Selasa (18/082015).
Diklat yang diikuti oleh 39 SKPK dan PDAM tersebut dilaksanakan di Aula BKPP Kota Banda Aceh mulai 18 Agustus hingga 27 Agustus 2015 dan akan terbagi kedalam dua gelombang A dan B. Masing-masing gelombang akan berlangsung selama 4 hari dengan peserta seluruh Sekretaris SKPK beserta Kasubag Umum/Program.
Sekda Kota Banda Aceh dalam sambutannya menegaskan pentingnya diklat ini sebagai wujud manifestasi kota dalam mengimplementasikan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008, tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).
“Pengembangan SPIP bagi Pemerintah Kota Banda Aceh menjadi satu hal yang sangat urgent dan perlu dilakukan, dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik”, urai Bahagia.
SKPK harus mampu mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan kegiatannya secara efektif dan efisien, dan semua itu dapat terlaksana jika SKPK mampu mengidentifikasi dan mengantisipasi sejak awal berbagai resiko yang ada, tambahnya lagi.
Sementara itu Inspektur Inspektorat Kota Banda Aceh, Ritasari Pujiastuti, AP selaku ketua pelaksana Diklat menyatakan bahwa tujuan utama dari penyelenggaraan diklat ini adalah untuk memperkuat pemahaman aparatur pemerintahan akan profil resiko serta permasalahan yang ada pada SKPKnya masing-masing.
“Sebagai keluaran, diakhir diklat ini masing-masing SKPK akan memiliki daftar identifikasi permasalahan SKPK dan memiliki draft Rencana Tindak Pengendalian (RTP) sebagai dasar penyusunan LAKIP Tahun 2015. Dengan demikian kualitas LAKIP Kota Banda Aceh akan meningkat dan semoga target kita untuk meningkatkan Grade dari CC menjadi B dapat tercapai di tahun ini”, urai Rita.
Turut hadir dalam pembukaan tersebut adalah Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembagunan (BPKP) Aceh yang juga berperan sebagai Nara Sumber, yaitu Korwaspok JFA Bidang APD, Bapak Agus Istiadi dan Korwaspok JFA Bidang P3A, Bapak Apip Komaruddin. (Ev)