Illiza Isi Dakwah Ramadhan Daiyah di Masjid Nurul Huda Peunyerat‪

Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Saaduddin Djamal SE mengisi Dakwah Ramadhan Daiyah di Masjid Nurul Huda, Gampong Peunyerat, Kecamatan Banda Raya, Rabu (1/7/2015).

Dakwah Ramadhan Daiyah merupakan agenda rutin Dinas Syariat Islam (DSI) Kota Banda Aceh selama bulan suci Ramadhan dan digelar di masjid-masjid yang berbeda.

Acara pagi kemarin tersebut diikuti oleh ibu-ibu majelis taklim dari enam gampong di Kecamatan Banda Raya dan Lueng Bata, yakni Gampong Cot Masjid, Batoh, Suka Damai, Lhong Laya, Peunyerat, dan Gampong Blang Cut.

Pada kesempatan itu, DSI Banda Aceh juga menghadirkan Ustazah Nurma Dewi untuk menyampaikan ceramah agama. Adapun tema dakwah yang diangkat adalah “Pembinaan Kecerdasan Spiritual Anak dalam Menuju Keluarga Madani”.

Dalam ceramahnya, Ustazah Nurma Dewi mengatakan, aksi konkret guna mewujudkan Model Kota Madani -kota yang penuh kedamaian, kesejahteraan dan keadilan-, harus dimulai dari tingkat keluarga. “Ikutkan anak-anak kita dalam setiap kegiatan keagamaan, karena mereka itu peniru ulung.”

“Kemudian bina akhlak anak-anak kita dengan memberikan keteladanan. Coba dari hal-hal kecil, misalnya membaca bismillah sebelum makan. Jangan hanya mengucapkannya dalam hati saja, agar anak kita bisa mengikuti.”

“Jika kita mau masuk ke kamar anak, apalagi sudah baligh, kita harus mengetuk pintu dan mengucapkan salam terlebih dahulu,” kata seraya menambahkan untuk selalu memberi penghargaan baik berupa pujian maupun ucapan terima kasih kepada anak saat mereka melakukan kebaikan.

Sementara Wali Kota Illiza pada kesempatan itu mengingatkan hadirin untuk selalu menjaga rambu-rambu dalam hidup sehingga apapun yang dilakukan mendapat ridha dari Allah SWT.

Terkait pendidikan anak, sebutnya, merupakan hal yang skaral dan sangat penting. Mendidik anak harus dimulai sejak dini, dan hal tersebut juga menjadi tanggung jawab orangtua kepada Allah

Seorang wanita yang tengah mengandung, sebutnya lagi, harus memiliki ilmu yang cukup agar bayinya kelak sehat jasmani dan rohani. “Dari sisi kesehatan, calon ibu mesti tahu cara pemenuhan nutrisi seperti asam folat dan kalsium bagi bayinya,” katanya.

“Dari sisi rohani, rajin-rajinlah mengaji dan berselawat. Bacaan Al-Quran berdampak dashyat bagi bayi yang masih dalam kandungan. Saat mengandung, ibu harus bahagia dan para suami juga tidak boleh marah-marah saat istrinya sedang hamil,” kata Illiza.

Menurutnya, ketaatan seorang ayah atau ibu tidak secara serta merta menular ke anaknya, perlu proses pengajaran. “Ingat, jangan racuni hati dan pikiran anak-anak kita denga cara-cara yang salah. Gunakanlah cara-cara yang lemah lembut dan tanpa kekerasan. Kita harus sabar dalam mendidik anak karena anak itu titipan Allah.”

“Jika anak kita besarkan tanpa cinta dan kasih sayang, maka ketika beranjak dewasa ia akan mencari orang lain yang bisa memberikan hal tersebut dan akan meniggalkan kita,” pungkas Illiza. (Jun)


SHARE: