RS Meuraxa Gelar Sejumlah Pengobatan dan Pemeriksaan Gratis

Banda Aceh – Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Meuraxa Kota Banda Aceh, Sabtu (23/5/2015) menggelar sejumlah pengobatan gratis yang langsung dilayani oleh para dokter spesialis Rumah Sakit milik Pemerintah Kota Banda Aceh tersebut.

“Ada beberapa pengobatan dan pemeriksaan gratis yang kita lakukan hari ini, seperti operasi katarak, bibir sumbing dan pemeriksaan papsmear. Semuanya akan ditangani dokter spesialis kita,” ungkap DR dr Syahrul Sp Sk di sela-sela acara pembukaan kegiatan ini di Rumah Sakit Meuraxa.

Kata Syahrul, ada ratusan pasien yang sudah mendaftarkan diri melakukan pengobatan dan pemeriksaan dalam kegiatan ini. Pasien yang datang berobatpun tidak dibatasi dari Banda Aceh saja, karena pasien dari Kabupten tetangga sperti Aceh Jaya dan Aceh Besar juga dilayani di Rumah Sakit ini.

“Hari ini pasien katarak saja sudah daftar 100 orang, belum lagi pasien-pasien yang lain. Kalau tidak tuntas ditangani hari ini, akan dilayani sampai besoknya,” ungkap Syahrul.

Berikut sejumlah kegiatan RS Meuraxa :
-Operasi katarak
-Operasi bibir sumbing
-Papsmear
-Donor darah
-Pemeriksaan miopia
-Pelayanan kesehatan gigi pada anak sekolah
-Sircumsisi (khitan)
-Sreening gangguan pendengaran di panti asuhan dan panti jompo

-Sosial responsibility pegawai RS Weuraxa di Tibang dan Alue naga

-Seminar kesehatan umum.

Walikota Mengapresiasi

Kegiatan pengobatan dan pemeriksaan kesehatan gratis yang digelar dalam rangka memperingati HUT Kota Banda Aceh ke 810 ini dibuka langsung oleh Walikota Banda Aceh Hj Illiza Saaduddin Djamal SE.

Kepada pihak RS Meuraxa, Illiza memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. Apalagi pelayanan yang dilakukan Rumah Sakit ini tidak hanya sebatas warga kota, tapi juga pasien dari Kabupaten Aceh Jaya.
“Ini jadi amal ibadah bagi kita, RS ini siap melayani siapapun pasiennya tanpa melihat darimana asalnya,” kata Walikota.

Lebih lanjut, Illiza mengungkapkan komitmennya untuk terus meningkatkan pelayanan di Rumah Sakit ini sehingga terus mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.

“Saya lihat pasien yang smakin bertambah mengindikasikan RS ini semakin mendapatkan kepercayaan dari masyarakat, itu artinya kita harus meningkatkan pelayanan, SDM dan fasilitas Rumah Sakit ini,” kata Illiza.

Katanya lagi, dengan pelayanan maksimal yang terus di tingkatkan, diharapkan dapat merubah mindset masyarakat bahwa ketika berobat, pasien memilik kesan bukan masuk ke Rumah Sakti, tapi masuk ke rumah sehat yang didalamnya memberi kenyamanan untuk meraih kesehatan kembali.

“Saya minta perawat dan petugas medis lainnya agar selalu membimbing dan menuntun pasien agar tetap shalat dalam sakitnya. Kita sosialisasi dengan pengeras suara juga,” pinta Illiza.

Harapannya, Rumah Sakit ini juga berfungsi sebagai media dakwah dan menjadi bagian dari kebangkitan peradaban Islam yg ingin kita bangun kembali di kota madani ini. (Mkk)


SHARE: