IPHI Banda Aceh Gelar Manasik Haji
Banda Aceh – Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kota Banda Aceh menggelar bimbingan manasik haji bagi Calon Jamaah Haji (CJH) yang akan berangkat ke tanah suci tahun ini.
Acara digelar setiap hari Minggu hingga Mei 2015 mendatang di dua tempat, yakni di Masjid Raya Baiturrahman dan Aula PT PLN (Persero) Cabang Banda Aceh di kawasan Merduati, Banda Aceh.
Kepala Dinas Syariat Islam (DSI) Kota Banda Aceh Mairul Hazami SE mewakili Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Saaduddin Djamal SE, Minggu (15/3/2015), membuka secara resmi acara tersebut di Masjid Raya Baiturahman.
Dalam sambutannya Mairul mengatakan, tujuan manasik haji adalah agar para CJH bisa melaksanakan ibadah haji secara sempurna dan pulang ke tanah air dengan status haji mabrur.
“Kesempatan kali pertama berhaji ini sangat penting. Jangan merasa kita sudah paling tahu, itu berbahaya. Output dari manasik haji ini adalah berupa pemahaman dasar tentang ibadah haji, baik rukun maupun wajib haji. Ikutilah manasik haji ini secara tekun dan disiplin,” pinta Mairul.
Ia juga mengajak para CJH Banda Aceh untuk memperbaiki niat berhaji. “Perbaiki niat, semata-mata hanya karena Allah. Mulai hari ini mari kita mulai mengikuti kebiasaan yang baik yakni mengunjungi rumah-rumah Allah yang ada di kota kita.”
“Hadis nabi, shalat di Masjid Nabawi itu 1.000 kali lebih baik, sementara di Masjidil Haram 100 ribu kali lebih baik daripada di masjid lainnya. Kalau tidak dibiasakan dari sekarang (shalat di Masjid), tentu akan sulit kita diterapkan di sana.”
Terakhir, Mairul juga berpesan agar para jamaah haji nanti bisa fokus dalam beribadah. “Pesan saya yang terakhir, fokus saja pada ibadah bukan untuk belanja-belanja. Apalagi oleh-oleh atau souvenir khas Arab Saudi juga mudah kita dapatkan di Banda Aceh dan harganya pun tak jauh berbeda,” katanya.
Sementara itu, Ketua IPHI Aceh Drs H Abdullah Puteh dalam sambutannya menyampaikan manasik haji yang diadakan oleh pihaknya adalah manasik secara mandiri. “Agar nanti sesampainya di tanah suci, para jamaah tidak bertanya-tanya apa lagi yang mesti dikerjakan.”
Manasik haji ini, sambungnya, merupakan salah satu upaya untuk menggapai haji yang mabrur. “Syarat-syarat haji mabrur itu di antaranya niat semata-mata hanya karena Allah, melakukan ibadah haji sesuai dengan yang dicontohkan Rasul dan kerap tolong-menolong selama berada di tanah suci,” pungkasnya
.
Adapun materi-materi yang disampaikan dalam manasik haji ini antara lain pengetahuan ibadah haji dan umrah serta proses perjalanannya, tempat-tempat mustajab doa dan ziarah, praktek umrah dan haji, serta peragaan pakaian ihram. Pada akhir manasik, para peserta juga akan mendapat sertifikat. (Jun)