Illiza Hadiri Peringatan Maulid Nabi di Panti Asuhan Nirmala
Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Saaduddin Djamal SE menghadiri acara peringatan maulid Nabi Muhammad SAW di UPTD Panti Asuhan Nirmala di kawasan Lampineung, Banda Aceh, Senin (23/2/2015).
Kehadiran orang nomor satu di Banda Aceh tersebut disambut suka cita oleh ratusan anak-anak yang tinggal di sana. Wali Kota Illiza pun menyempatkan diri untuk berdialog dengan beberapa di antara mereka, bahkan mengajak mereka untuk bernyanyi islami bersama.
Dalam acara bertema “Dengan Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1436 H Mari Kita Teladani Akhlak dan Sifat Rasulullah SAW dalam Kehidupan Sehari-hari” itu, wali kota turut menyampaikan kata sambutannya mengenai kisah Nabi Muhammad SAW.
Illiza yang akrab disapa Bunda oleh anak-anak ini, menyebutkan, Nabi Muhammad SAW dilahirkan dalam kondisi yatim sehingga beliau diasuh oleh kakek dan pamannya, yaitu Abdul Muthalib dan Abu Thalib. Saat usia tujuh tahun, Rasulullah sudah mengembala kambing. “Beliau menjaga, memelihara, memberi makanan dan minuman kambing. Beliau juga menghitung jumlah kambing saat memulai dan mengakhiri pengembalaannya, untuk memastikan tidak ada kambing yang hilang.”
“Artinya, dengan mengembala kambing, Nabi Muhammad SAW belajar tekun, sabar, ulet, memelihara, kerja keras, disiplin, dan memimpin. Meskipun yang dipimpin adalah binatang. Waktu kanak-kanak, Rasulullah dilatih untuk berjuang dalam menjalani sebuah kehidupan.”
Dan di usia dua puluh lima tahun, sambung Illiza, Rasulullah menjadi pemuda yang sukses dan kaya. Hal ini terlihat dari mahar atau emas kawin Nabi Muhammad SAW saat menikah dengan Siti Khodijah yaitu 100 onta. “Katakanlah harga seekor onta sebesar Rp 30.000.000, sehingga maharnya adalah sekitar 3 miliar. Pastinya, uang tersebut berasal dari usaha dan keuletan bisnis yang beliau lakukan, bukan dari kedua orang tuanya.”
“Apa yang menjadi rahasia kesuksesan Nabi Muhammad SAW tersebut. Rahasia kesuksesan beliau adalah Iman. Rasulullah menanamkan keimanannya dalam hati dan mengamalkannya dalam tindakan nyata. Beliau yakin, modal iman mampu mengantarkan kehidupan yang sukses dunia dan akhirat.”
Pada kesempatan itu, wali kota mengajak ratusan anak-anak panti asuhan yang hadir untuk meneladani akhlak dan sifat Rasulullah, sehingga bisa menjadi anak-anak yang saleh dan bisa memberikan syafaat kepada kedua orangtuanya kelak.
Illiza kemudian menyampaikan kisah seorang anak yang menolak masuk surga karena ayah dan ibunya tidak dimasukkan ke dalam surga bersama dirinya.
“Malaikat Jibril berkata, orangtuamu tidak bisa masuk surga karena tidak mejalankan perintah Allah. Namun yang terjadi kemudian Allah SWT memerintahkan Jibril untuk mengambil orangtua anak tersebut dari neraka, dan memasukkannya ke dalam surga bersama anak yang saleh tadi. Allah maafkan dosa-dosa kedua orangtua anak yang saleh tersebut.”
Di akhir sambutannya, Illiza berpesan tiap-tiap kita adalah pemimpin, dan setiap pemimpin itu akan diminta pertanggungjawabannya kelak di akhirat. “Anak-anak juga pemimpin, pemimpin bagi dirinya sendiri. Jauhkan diri kita dari perbuatan maksiat, jika kita sedikit berbuat maksiat, maka kita akan mudah mengingat pelajaran yang diberika oleh guru,” pesan wali kota kepada anak-anak.
Turut hadir pada kesempatan itu Kepala UPTD Panti Asuhan Nirmala Dra Salmiah, sejumlah Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh dan awak media serta sejumlah tamu undangan lainnya. (Jun)