Ini Pesan Wali Kota Illiza Kepada Remaja Masjid
Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Saaduddin Djamal SE menghadiri pelantikan pengurus Dewan Pengurus Daerah (DPD) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Banda Aceh Periode 2015-2019, Minggu (15/2/2015) malam di Aula Lantai IV Balai Kota Banda Aceh.
Dalam arahannya usai pelantikan, Wali Kota Illiza meminta semua elemen masyarakat untuk membenahi berbagai problema umat Islam saat ini, dari hal-hal kecil dan dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu.
Kepada para pengurus baru BKPRMI Banda Aceh, Illiza menugaskan masing-masingnya mengajak satu orang lain untuk menunaikan shalat berjamaah di masjid. “Shalat jamaah itu mulia, pahalanya berlipat ganda. Lebih mulia lagi jika kita bisa mengajak orang lain ke masjid.”
Pada acara bertema “Memberdayakan Potensi Remaja Majid Menuju Terwujudnya Kota Madani” tersebut, wali kota juga meminta remaja masjid untuk membentuk kelompok-kelompok pengajian menjelang shalat berjamaah, dan membahas isu-isu terkini yang berkaitan dengan dunia remaja khususnya.
Selanjutnya Wali Kota Illiza mengutip pesan almarhum Syeikh Ahmad Yasin, pendiri HAMAS kepada pemuda-pemudi Islam:
“Wahai anak-anakku, telah tiba saatnya kalian kembali kepada Allah SWT, meninggalkan berbagai sorak kehidupan dan menyingkirkannya ke tepi jalan. Telah tiba saatnya kalian bangun dan melakukan salat subuh berjamaah, saatnya kalian menghiasi diri dengan akhlak mulia, mengamalkan kandungan Al-Quran, serta meneladani Muhammad SAW.
Aku mengajak kalian wahai anak-anakku untuk shalat tepat waktu. Lebih dari itu, aku mengajak kalian, wahai anak-anakku, untuk mendekat kepada Nabi kalian yang agung.
Wahai para pemuda, aku ingin kalian mengenal dan menyadari makna tanggung jawab, tegar menghadapi kesulitan hidup, meninggalkan keluh kesah, menghadap kepada Allah SWT., banyak meminta ampunan kepada-Nya agar Dia memberi rezeki kepada kalian, menghormati yang tua dan menyayangi yang muda. Aku ingin kalian tidak terlena oleh saluran-saluran lagu audio visual, melupakan kata-kata yag mengobral cinta, serta menggantinya dengan kata amal, kerja, dan zikir kepada Allah. Wahai anak-anakku, kuharap kalian tidak sibuk dengan musik dan terjerumus ke dalam arus syahwat.
Wahai putriku, aku ingin kalian berjanji kepada Allah mempergunakan hijab secara benar. Aku meminta kalian berjanji kepada Allah peduli dengan agama dan Nabi kalian yang mulia. Jadikanlah ibunda kalian, Khadijah dan Aisyah, sebagai teladan. Jadikan mereka sebagai pelita hidup kalian. Haram hukumnya bagi kalian membuat usaha para pemuda untuk menjaga mata mereka menjadi kendur dan surut.
Kepada semuanya, aku ingin kalian bersiap-siap menghadapi segala sesuatu yang akan datang. Bersiaplah dengan agama dan ilmu pengetahuan. Bersiaplah untuk belajar dan mencari hikmah. Belajarlah bagaimana hidup dalam kegelapan yang pekat. Latihlah diri kalian agar dalam beberapa saat hidup tanpa listrik dan perangkat elektronik. Latihlah diri kalian agar dalam sementara waktu merasakan kehidupan yang keras. Biasakan diri kalian agar dapat melindungi diri dan membuat perencanaan untuk masa depan. Berpeganglah kepada agama kalian. Carilah sebab-sebabnya dan tawakallah kepada Allah.”
Ketua DPD BKPRMI Kota Banda Aceh periode 2015-2019, T Adriansyah, dalam sambutannya mengatakan tugas inti Remaja Masjid adalah menghidupkan masjid. dengan membuat program-program yang menarik bagi kalangan muda.
Salah satu program pihaknya yang juga merupakan program nasional BKPRMI adalah mencetak wirausaha muda. “Untuk itu, kami memerlukan dukungan semua pihak, agar kami lebih baik lagi ke depan dan visi Pemko Banda Aceh untuk menjadikan Banda Aceh sebagai model kota madani akan segera terwujud.”
H Akhyar MAg selaku Ketua DPW BKPRMI Aceh, menyebutkan, setelah Banda Aceh, akan dilantik juga para pengurus DPD BKPRMI Bener Meriah, Pidie, Abdya, Bireuen dan Lhokseumawe. “DPW tak ada artinya jika DPD hingga ke DPG tidak aktif. Saat ini, Banda Aceh dan Aceh Besar menjadi penyokong utama DPW BKPRMI Aceh.”
Dalam Musda beberapa waktu lalu, DPW BKPRMI Aceh telah merumuskan motede 3M dalam setiap penyelenggaraan kegiatannya, yakni Murah, Menyentuh, Manfaat.
Ia menambahkan, Aceh saat ini dalam kondisi darurat Narkoba. “Kader-kader BKPRMI harus bergerak. Pengurus jangan mengurus pengurus, yang benar adalah mengurus umat dan masjid, agar kehadiran kita bisa dirasakan di tengah-tengah masyarakat.
Di antara para tamu undangan terlihat hadir Ketua DPRK Banda Aceh Arif Fadhilla, sejumlah anggota DPRK Banda Aceh, para Asisten, Staf Ahli Wali Kota di lingkungan Setdako Banda Aceh, sejumlah Kepala SKPD, dan awak media. (Jun)