Illiza: Tolong Sejahterakan Rumah Allah

Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Saaduddin Djamal SE menghadiri peringatan Maulid Nabi di Masjid Al-Muttaqin, Gampong Peunayong, Kuta Alam, Banda Aceh, Sabtu (7/2/2015) malam.

Di antara tamu undangan terlihat pula hadir anggota DPRK Banda Aceh Daniel Abdul Wahab dan Mahyuddin, unsur Muspika Kuta Alam, aparat gampong dan tokoh masyarakat setempat. Hadir sebagai penceramah Ustadz Abdul Chalid Nasution.

Dalam sambutannya, Wali Kota Illiza menyampaikanlah mayoritas penduduk Peunayong adalah pedagang dan Rasulullah juga seorang pedagang sukses. “Walaupun beliau miskin tak punya apa-apa, tapi perjuangan beliau yang luar biasa. Rezeki kita bisa datang dari mana saja, jika kita taat kepada Allah.”

Illiza juga mengatakan bangga dengan pemuda Penayong yang kerap menghubungi dirinya jika terjadi pelanggaran sayriat di kawasan Peunayong. “Kepada tokoh masyarakat, saya beri satu tugas saja, tolong sejahterakan rumah Allah dan ajak para pedagang juga, insyaallah warganya juga akan sejahtera.”

Ia menambahkan, semua pihak punya taggung jawab untuk menegakkan Islam secara kaffah di Banda Aceh. “Jika sudah begitu, orang tidak akan mau lagi mengambil yang bukan haknya,” kata wali kota.

“Namun di satu sisi, ketika Rasulullah atau agama Islam dihina, kita marah. Pada sisi lain, kita menjadi bagian yang merusaknya (Islam). Coba perhatikan tayangan sinetron dan film di TV sekarang, banyak peran ayah dan ibu yang memerankannya bukan muhrim. Anak kita yang menonton tentu akan meniru, karena kita tak ikut mendampingi.”

Hal lain yang disinggung wali kota adalah soal hari valentine yang sudah di depan mata, maraknya aliran sesat hingga penyebaran buku yang berpotensi merusak akidah para remaja.

“Untuk menangkal itu semua, perlu usaha ekstra dari orangtua dan tidak cukup kita serahkan semua kepada guru di sekolah. Jika di rumah sudah bagus, insyaalah di luar akan ikut bagus perilaku anak kita.”

Sebelum mengakhiri sambutannya, Illiza secara khusus meminta kepada Keuchik termasuk anggota dewan untuk bersikap tegas terhadap upaya-upaya pedangkalan akidah yang kini marak terjadi di Banda Aceh. “Ureung tamong u gampong tanyo na aturan, menyo han ek diikot aturan silahkan yu teubit.” tegas wali kota.

Sementara itu, Ustadz Chalid Nasution dalam ceramahnya mengatakan surga itu diciptakan Allah untuk orang-oranga yang tidak berdosa. “Setiap manusia itu tentu mempunyai dosa, dan mulai malam ini kita jangan lagi menjadi manusia, tapi menjadi orang.”
.
Menurutnya, manusia dan orang itu beda. “Dalam Al-Quran, yang kerap disebut itu orang-orang yang beriman, bukan manusia-manusia yang beriman. Kalau manusia sekarang banyak yang sekedar hidup untuk makan minum saja,” katanya.

Malam itu, dengan gaya bahasanya yang lugas dan kerap diselingi dengan guyonan segar, Ustadz Chalid mampu membuat ratusan pengunjung yang hadir termasuk Wali Kota Illiza, tak beranjak dari tempat duduknya hingga selesai acara sekira jam 00.30 WIB.  (Jun)


SHARE: