Warung Kopi Aceh di Mata Dunia
Banda Aceh – Puluhan mahasiswa arsitektur dari University of Technology Sydney (UTS), Australia, dan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), menggelar public exhibition dengan tema “This Is My Aceh” di Gedung IT Learning Centre, Banda Aceh, Kamis (5/2/2015).
Karya-karya desainer muda dari beragam negara yang tergabung dalam The Kupi Culture Project dan ditampilkan di sana antara lain foto, sketsa rancangan bangunan dan video yang terinspirasi dari warung kopi dan budaya ngopi masyarakat Aceh.
Joanne Taylor, Co-Founder The Kupi Culture Project, mengatakan, pihaknya telah tiga tahun berkiprah di Banda Aceh di bidang arsitektur dan desain kreatif. “Kami berkeinginan untuk membimbing anak-anak muda di Banda Aceh dan membuat imej positif Banda Aceh di luar negeri.”
Pameran ini, kata Joanne, merupakan kali kedua yang mereka gelar setelah tahun lalu. Tahun ini, pihaknya juga menggandeng Global Studio 2015 UTS. “Bukan hanya di Aceh, kegiatan serupa juga kami gelar di beberapa negara lain. Saya yakin ada dampak positif dengan kerja sama lintas budaya seperti ini.”
Brooke Jackson, desainer sekaligus pimpinan Global Studio UTS, menyebutkan, pihaknya membawa 16 desainer muda yang juga mahasiswa arsitektur UTS ke Banda Aceh dan telah melakukan riset tentang Warkop selama 10 hari sejak 27 Januari lalu.
“Warkop Aceh unik, kami juga tertarik dengan budaya ngopi di Warkop dan apa yg dilakukan orang Aceh di Warkop. Ini bisa menjadi inspirasi desain baru untuk Banda Aceh atau kreasi solutif terhadap Warkop atau tempat-tempat yang tidak terpakai lagi agar menjadi lebih menarik.”
Selama berada di Banda Aceh, sambungnya, ia dan kawan-kawan merasa senang dan sangat menikmatinya. “Saya mendapat banyak pengalaman baru selama berada di sini,” kata Brooke mengakhiri sambutannya.
Ketua Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Unsyiah, Ir Izziah Hassan MSc yang turut hadir pada kesempatan itu, menambahkan, sebelumnya dirinya mengaku tidak mengetahui pasti apa yang dilakuan anak-anak muda di Warkop selain ngopi.
“Dengan adanya kelas ini, saya sendiri menjadi lebih tahu apa yang dikerjakan anak-anak muda kita di Warkop. Ternyata ada sisi positif yang bisa kita angkat dari budaya ngopi orang Aceh di Warkop.”
Pameran tersebut secara resmi dibuka oleh Asisten Keistimewaan Ekonomi dan Pembangunan Setdako Banda Aceh Ir Gusmeri MT mewakili Sekdako Banda Aceh Ir Bahagia Dipl SE. Di antara tamu undangan, terlihat hadir pula Kadisbudpar Kota Banda Aceh Fadhil SSos, Pembantu Dekan III Fakultas Teknik Unsyiah Dr Nasrullah, sejumlah awak media dan tamu undangan lainnya. (Jun)