Safari Dakwah di Meunasah Lam Peuot

Banda Aceh – Dinas Syariat Islam (DSI) Kota Banda Aceh kembali menggelar Safari Dakwah dalam rangka memakmurkan Masjid. Sabtu (24/1/2015), tim DSI mengunjungi Meunasah Gampong Lam Peuot, Banda Raya, Banda Aceh.

Setelah Shalat Magrib berjamaah bersama warga setempat, acara diisi dengan ceramah agama yang disampaikan oleh Ustad Khalidillah Alhafidz hingga menjelang waktu Shalat Isya tiba.

Kepala DSI Banda Aceh, Mairul Hazami SE, mengatakan, ini merupakan kegiatan rutin pihaknya yang diadakan setiap Sabtu malam.  Sabtu (31/1) depan, safari dakwah akan digelar di Masjid Gampong Alue Deah Tengoh, Meuraxa, Banda Aceh.

“Kami masuk gampong keluar gampong mengunjungi meunasah dan masjid untuk bersilaturahmi dan menyerap langsung informasi dari masyarakat. Kami juga ingin menyampaikan informasi yang diperlukan oleh warga dan hal-hal lain soal syariat islam.”

Saat ini, kata Mairul, banyak godaan terhadap umat muslim khususnya di Banda Aceh. “Baru-baru ini ada sebagian warga kita yang menerima paket kiriman berupa buku berbahasa Inggris yang berisi penghinaan terhadap nabi.” 

“Orang-orang non Islam yang tak senang dengan pelaksanna syariat Islam di kota ini terus menggempur. Kalau kita tidak merapakan barisan, akan mudah dipecah belah. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama,” katanya.

Ustad Khalidillah Alhafidz dalam ceramahnya mengatakan, sesuai dengan sabda nabi, shalat adalah media bagi orang beriman untuk meminta kepada Allah. “Allah sangat senang ketika melihat orang shalat terutama ketika sujud.”

“Kenapa kita perlu shalat? Selain merupakan perintah Allah, tujuan shalat adalah membawa sifat-sifat dalam shalat ke luar shalat. Dalam shalat, kita tentu melihat, mendengar dan mengucapkan yang baik-baik.  Seluruh aktifitas dalam shalat sejatinya untuk dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.

Dalam Islam, begitu tingginya kedudukan ibadah shalat sehingga diibaratkan kepala bagi badan manusia. “Para sahabat nabi menjadikan shalat sebagai media untuk meminta tolong kepada Allah, sehingga para sahabat selalu menjaga kualitas shalatnya,” katanya lagi.

Ia menambahkan, perkara pertama yang akan dihisab pada hari akhirat nanti adalah shalat. “Jika shalat seseorang itu baik, maka amalan lainnya juga ikut baik. Begitu pula sebaliknya.”

“Jika seseorang menjaga shalat lima waktu, maka keberkahan rezeki akan diberikan oleh Allah. Hati pun menjadi tenang dan tidak gelisah,” demikian Ustad Khalidillah Alhafidz .

Turut hadir pada Safari dakwah kali ini antara lain Kabid Dakwah DSI Banda Aceh Drs Ridwan Ibrahim MSi, Kabid Syariah dan Pengembangan Dayah DSI Banda Aceh Wirzaini Usman SHi, sejumlah Dai Perkotaan, aparat gampong dan masyarakat setempat. (Jun)

 


SHARE: