Walikota dan KPA-PAI Bahas Persoalan Pendangkalan Aqidah Dengan UIN Ar-Raniry

 

Banda Aceh – Belakangan ini Aceh digemparkan dengan berbagai berita terkait pendangkalan Aqidah. Mulai dari munculnya organisasi Gafatar hingga kasus Rosnida Sari, dosen UIN Ar-Raniry yang membawa mahasiswanya belajar mata kuliah gender dalam Islam di Gereja.

Walikota Banda Aceh, Illiza Saaduddin Djamal yang juga Ketua Komite Penguatan Aqidah dan Peningkatan Amalan Islam (KPA-PAI) Banda Aceh menjadi mengaku resah dengan fenomena ini.

Karena itu, Senin (12/1) Illiza memboyong hampir seluruh pengurus KPA-PAI melakukan audiensi dengan pihak UIN Ar-Raniry, Banda Aceh.

Illiza dan rombongan disambut oleh Rektor UIN Ra-Raniry, Prof DR Farid Wajidi dan wakil rektor III bidang kemahasiswaan dan kerjasama Rektor Syamsul Rijal M Ag serta sejumlah Dekan di ruang rapat Rektor, kampus UIN Ar-Raniry, Darussalam, Banda Aceh.

“Kita kesini ingin membahas sejumlah persoalan yang muncul, yakni Gafatar dan kasus dosen UIN yang bawa mahasiswa ke gereja, kita kemari untuk menyamakan persepsi terkait masalah ini,” ujar Illiza.

Menurut Illiza, UIN Ar-Raniry lembaga pendidikan yang memiliki akademisi-akademisi yang mampu memahami persoalan ini. Illiza berharap, pertemuan ini dapat memberikan masukan dan membangun sinergitas dalam membuat program-program terkait upaya membentengi hal-hal yang berbau misionaris dan upaya pendangkalan aqidah. (Mkk)

 


SHARE: