Wali Kota : Gafatar Terbukti Jalankan Misi Milah Abraham

Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Saaduddin Djamal SE menilai organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang kantor digerebek warga Lamgapang merupakan organisasi yang di dalamnya menjalankan misi Milah Abraham.

Hal ini disampaikan Illiza, Rabu (7/1) saat berkunjung ke Markas Polresta Banda Aceh, Jalan Cut Mutia.

“Saya sudah baca visi misinya dari dokumen mereka, didalamnya masih menjalankan misi Milah Abraham yang merupakan sebuah aliran yang telah ditetapkan sesat oleh MPU” ujar Illiza kepada Kapolresta Banda Aceh, Kombespol Zulkifli.

Kata Illiza, bukti-bukti lain adalah para pengurusnya juga muka-muka lama yang beberapa tahun lalu telah di syahadatkan secara massal di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh.

Illiza juga menilai kebijakan Polresta Banda Aceh menahan 16 orang pengurus Gafatar pasca penggerebekan kantor mereka oleh warga adalah keputusan yang sudah tepat.

“Selain agar tidak dihakimi massa, saya pikir penahanan mereka juga keputusan yang bagus untuk penyelidikan lebih lanjut” lanjut Illiza.

Dalam kesempatan itu, Illiza yang didampingi Ketua MPU Tgk Karim Syeikh, Sekdakota Ir Bahagia DiplSE, Kepala Dinas Syariat Islam Mairul Hazami SE dan sejumlah pejabat jajaran Pemko meminta Polresta Banda Aceh menindak tegas para pengurus Gafatar sesuai dengan hukum perundang-undangan yang berlaku.

“Kalau kita lihat dari data tahun 2011, ada diantara mereka yang sudah P21. Sangat mungkin kasusnya dilanjutkan, karena orangnya itu-itu juga” kata Illza.

Saat ini, 16 pengurus Gafatar yang mayoritas masih mengenakan seragam Gafatar ditahan di Polresta Banda Aceh. Mereka ditahan setelah kantor milik mereka digerebek warga karena dinilai menjalankan misi pendangkalan aqidah lewat misi-misi sosialnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah toko yang dijadikan kantor Organisasi Masyarakat (Ormas) Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Fajar Nusantara (DPD Gafatar) Aceh di desa Lamgapang, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Kabupaten Aceh Besar digerebak oleh warga. Penggerebekan ini diduga oleh warga Gafatar menjadi markas penyebaran ajaran sesat. (Mkk)


SHARE: