Hari Ibu, DWP Banda Aceh Peringati HUT Ke-17
Banda Aceh – Pada 7 Desember 2016 lalu, Dharma Wanita Persatuan (DWP) -organisasi para istri Aparatur Sipil Negara (ASN) tepat berusia 17 tahun. Di Kota Banda Aceh, puncak peringatannya digelar bertepatan dengan Hari Ibu di Gedung IT Learning Center (Digital Lounge), Kamis (22/12/2016).
Mengusung tema “Penguatkan Kualitas Istri ASN Menuju Ketahanan Keluarga”, acara tersebut dihadiri oleh ratusan anggota dan pengurus DWP Kota Banda Aceh. Pemotongan kue, peragaan busana muslim, hingga pembagian hadiah bagi anggota teraktif dan terinovatif ikut menyemarakkan hari jadi DWP tahun ini.
Penasehat DWP Banda Aceh Ny Nurhayati Hasanuddin dalam sambutannya menyebut DWP sebagai salah satu ujung tombak dalam mengimplementasikan program-program pemerintah. “Anggota Dharma Wanita harus tahu bagaimana tugas yang selama ini dilakukan oleh suami, dan hal apa yang harus dilakukan oleh isteri dari seorang ASN yang membutuh dukungan kita selaku pendamping suami.”
“Selain sebagai seorang istri pendamping suami, kita juga mempunyai peran sebagai seorang ibu yang mendidik anak-anak supaya berhasil dan berpotensi menjadi anak yang saleh, sehingga dapat menjadi teladan bagi masyarakat,” katanya.
Selain itu, sebutnya, anggota DWP memegang peran yang sangat strategis dalam membangun birokrasi yang baik dan bersih. “Sebagaimana kita maklumi bersama, kaum lelaki punya banyak kekurangan dan begitu juga dengan kaum perempuan, tentu juga ada kekurangan. Sehingga keduanya harus saling bersinergi untuk satu kemajuan.”
Ia menambahkan, menjadi wanita yang mandiri tentunya akan memberikan rasa percaya diri yang lebih dalam menjalani hidup yang jauh lebih baik lagi. “Namun kita harus tetap ingat dengan kodrat yakni sebagai seorang ibu dan istri. “Jadilah wanita yang bijak, mandiri, namun tetap mengutamakan keluarga,” pungkasnya.
Sebelumnya di tempat yang sama, Ketua DWP Banda Aceh Ny Buraida Bahagia membacakan sambutan tertulis Ketua DWP Pusat Ny Wien Ritola Tasmaya. Dalam amanatnya, ia menyampaikan, sebagai salah satu organisasi masyarakat perempuan terbesar di Indonesia sudah selayaknya DWP mempunyai prinsip dan mengambil peran strategis dalam konstalasi pembangunan nasional.
“Dan dengan ditetapkan UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, kita perlu menyelaraskan diri dengan tuntutan perubahan lingkungan strategis. Saya berharap DWP selaku mitra pemerintah dapat mendukung program-program kerja pemerintah yang berkaitan dengan kesejahteraan anggota, keluarga, dan masyarakat,” sebutnya.
Ia juga menyebutkan, DWP akan terus melangkah kedepan dan selalu kritis terhadap isu-isu yang berkembang dalam masyarakat dan memberikan kontribusi positif dalam penyelesaian masalah bangsa yang kerap terjadi di era globalisasi ini.
“Kita tak bisa tinggal diam melihat kemorosotan moral yang terjadi saat ini, seperti kekerasan terhadap perempuan dan anak, termasuk banyak sekali kasus kekerasan seksual terjadi terhadap anak-anak dibawah umur dan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja,” tegasnya.
Untuk itu, ia pun mengharapkan agar segenap anggota DWP untuk terus meningkatkan kualitas diri sehingga dapat menjadi pelaku utama dalam membangun ketahanan keluarga. Selamat Hari Ibu, dan Dirgahayu Dharma Wanita Persatuan Ke-17. (Jun)