Pemko Banda Aceh Jamu Makan Malam Delegasi HELP

 

Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh menggelar jamuan makan malam bagi delegasi The 8th Meeting High Level Experts and Leaders Panel on Water and Disasters (HELP), Rabu (2/11/2016) di Aula Lantai IV Balai Kota Banda Aceh.

Delegasi HELP dari sejumlah negara datang ke Banda Aceh dalam rangka field trip usai mengadakan pertemuan puncak di Jakarta 1 November 2016 lalu. Selain ke Banda Aceh, mereka juga mengagendakan kunjungan ke kawasan Gunung Sinabung, Sumatera Utara.

Dalam sambutannya, Plt Wali Kota Banda Aceh Hasanuddin Ishak mengatakan kedatangan delegasi HELP merupakan kehormatan bagi Banda Aceh untuk kembali menjadi daerah kunjungan bagi event internasional. “Semoga kami dapat berkontribusi terhadap pertemuan tersebut dan anggota panel mendapat hasil yang baik dari kunjungan ke Banda Aceh.”

Hasanuddin memaparkan sekilas perjalanan Banda Aceh bangkit dari kehancuran akibat bencana gempa bumi dan tsunami 2004. “Dukungan yang luar biasa dari seluruh masyarakat global menjadi aspek penting dalam kesuksesan program pemulihan kota dan kami akan selalu berterima kasih atas bantuan yang diberikan,” katanya.

“Masalah air dan kebencanaan selalu menjadi bagian dari perhatian kami di Kota Banda Aceh. Pengalaman telah mengajarkan kami untuk lebih siap menghadapi dan mengontrol isu-isu terkait kebencanaan dalam rangka mencapai pembangunan yang berkelanjutan,” katanya lagi.

Pihaknya, kata Hasanuddin, sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan sehingga dapat menyambut peserta pertemuan ke-8 para pemimpin dan ahli bidang air dan kebencanaan. “Saya berharap kami dapat belajar dan berbagi isu terkait. Kami juga mengharapkan masukan dari anda sekalian dan kami akan sangat terbuka untuk menjadi bagian dari kolaborasi dan kerjasama di masa yang akan datang, khususnya terkait isu-isu air dan kebencanaan.”

“Saya juga berharap ketika anda kembali ke negara masing-masing, anda akan memiliki pengetahuan dan pengalaman cukup akan kota tua kami. Silahkan berbagi pengalaman anda kepada para kolega, keluarga, serta teman-teman dan mohon dukungannya untuk menyukseskan Banda Aceh sebagai Daerah Tujuan Wisata Islam Dunia,” pungkasnya.

Perwakilan HELP dari Belanda, Niels Vlaanderen, mengungkapkan, selama berada di Banda Aceh, delegasi HELP yang didampingi oleh perwakilan dari KemenPU dan Pera telah mengunjungi Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) dan sejumlah objek wisata tsunami seperti pantai Ulee Lheue, PLTD Apung, dan Museum Tsunami. 

Niels juga mengungkapkan dirinya sangat terkesan melihat pesatnya pembangunan Kota Banda Aceh pasca musibah gempa bumi dan tsunami 2004. “Saat pertama kali ke Banda Aceh enam tahun yang lalu, saya begitu terkesan dengan kota ini. Dan hari ini saya lebih terkesan lagi dengan Banda Aceh,” kata Niels seraya mengharapkan dapat belajar banyak dan saling berbagi dengan para pihak terkait di Banda Aceh terutama mengenai kebencanaan dan penyediaan air bersih.   

Turut hadir pada acara terebut Sekretaris Badan Litbang KemenPU dan Pera Bernaldy, Sekdako Banda Aceh Bahagia, para Asisten dan Staf Ahli serta sejumlah Kepala SKPK di Lingkungan Pemko Banda Aceh. Di antara tamu undangan lainnya juga terlihat hadir Wali Kota Banda Aceh non aktif Illiza Sa’aduddin Djamal. (Jun)


SHARE: