Baitul Mal Serahkan Peralatan Kerja Bagi 33 Pemuda

 

Banda Aceh – Baitul Mal Kota Banda Aceh menyalurkan zakat dalam bentuk peralatan dan perlengkapan kerja bagi 33 pemuda miskin. Sebelumnya, mereka telah dibekali pelatihan keterampilan di Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Banda Aceh. 

Tool kit senilai Rp 100 juta lebih tersebut diserahkan langsung oleh Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal kepada para penerima di Aula Baitul Mal Banda Aceh, Rabu (5/10/2016). Rinciannya, perkakas Montir Sepeda Motor untuk tujuh orang penerima, peralatan Menjahit/Bordir 15 orang, dan peralatan/perlengkapan Las Industri bagi 11 penerima.

Dalam arahannya, Wali Kota Illiza mengajak para penerima zakat untuk selalu bersyukur atas rahmat dari Allah SWT dan selajutnya terus berjuang untuk meningkatkan taraf hidupnya. “Janji Allah, jika kita tegakkan dinul islam maka kita akan sejahtera. Untuk itu jangan pernah tinggalkan Allah, jangan pernah tinggalkan Al-Quran.”

“Jangan pula salahkan Allah jika rezeki kita terus berkurang. Coba ubah kebiasaan hidup dari yang tak benar ke arah yang benar. Seharusnya dengan kesulitan dan kesusahan yang kita alami semakin giat pula kita berusaha untuk bangkit,” pesan Illiza.

“Alat kerja yang diberikan hari ini merupakan modal dasar selain skill yang telah dimiliki. Jaga amanah Allah melalui perantara baitul mal dan para muzakki ini, semoga Allah memudahkan dan meridhai setiap usaha yang kita lakukan untuk memperbaiki hidup kita,” kata Illiza.

Sementara itu, Kepala Baitul Mal Banda Aceh Safwani Zainun menyebutkan, program pelatihan kerja dan penyaluran zakat produktif bagi senif miskin ini sejak 2013 lalu. “Setiap tahunnya, kita pilih jurusan pelatihan yang berpeluang mempunyai lapangan kerja di Banda Aceh seperti montir sepeda motor, menjahit, instalasi listrik, las listrik, dan bubut mesin.”

“Hingga saat ini Baitul Mal Kota Banda Aceh telah melatih dan menyalurkan tool kit bagi 134 penerima dalam tiga gelombang. 34 orang di antarannya kini sudah mempunyai usaha sendiri maupun membuka jasa panggilan servis. Sementara 54 orang lainnya telah bekerja pada sejumlah unit usaha milik orang lain. Dan yang hari ini kita fasilitasi peralatan dan perlengkapan kerja dasar, mereka telah selesai menjalani masa magang dan proses seleksi.”

Senada dengan wali kota, ia juga mengharapkan para penerima zakat agar menggunakan amanah yang telah diberikan sebaik mungkin guna membuka lapangan kerja di tengah-tengah masyarakat. “Mari kita terus berkarya dan bekerja karena Allah Maha Melihat. Semoga kelak kalian akan menjadi muzakki yang akan dapat membantu teman-teman yang lain,” harapnya pada acara yang turut dihadiri oleh Kadinsosnaker Banda Aceh M Fadhil tersebut. (Jun)


SHARE: