Berdayakan UMKM, Pemko dan BNI Bangun Rumah Kreatif di Banda Aceh

Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh dan BNI akan membangun sebuah rumah kreatif yang akan mewadahi ratusan pearjin, baik perajin rumah tangga maupun UMKM untuk memasarkan produk mereka. Wacana ini terungkap pada pertemuan pihak BNI dengan Walikota Banda Aceh, Kamis (25/8/2016) di ruang Rapat Walikota.

Seusai peretemuan, Pihak BNI yang dipimpin Direktur Pemasaran BNI Pusat, Anggoro mengungkapkan kedatangan pihaknya ke Balaikota adalah untuk membicarakan beberapa peluang yang bisa dikerjasamakan dengan pihak Pemerintah Kota.

“Tentunya ini juga silaturrhami setelah Saya lama tidak ke Banda Aceh. Tadi ngobrol-ngobrol sama Ibu Illiza ternyata banyak hal yang bisa kita kerjasamakan, terutama bagaimana memberdayakan industri kecil di Banda Aceh,” ungkap Anggoro.

Kata Anggoro, pihaknya tertarik untuk mendorong berkembangnya industri kecil seperti UMKM agar dapat melahirkan beragam produk dengan kualitas standar yang nantinya akan dibantu pemasarn oleh BNI.

“Industri kecil bisa kita kembangkan, nantinya setelah punya produk beragam dengan kualitas standar akan kita bantu memasarkannya,” tambah Anggoro.

Bahkan, pihak BNI akan membantu dana bagi perajin dan UMKM yang membutuhkan modal.

“Kalau mereka butuh dana juga bisa kita bantu dengan pembiyaan KUR,” janjinya.

Terkait dengan pemasaran, Anngoro sangat optimis bisa dilakukan dengan konsep membangun Rumah Kreatif dengan model penjualan pasar online. Katanya, model penjualan online tersebut sudah pernah diterapkan di Banyuwangi. 

“Karena kita juga pernah punya pengalaman dengan Banyuwangi. Konsep rumah kreatif bisa kita terapkan di Banda Aceh,” ujarnya optimis.

Dalam pertemuan tersebut juga dibicarakan program Gerakan Menabung dimana siswa TK, SD dan SMP dididik agar membiasakan budaya menabung sehinga mereka tidak konsumtif lagi karena dari kecil sudah dididik menabung. Dan ketika sudah dewasa mereka sudah memiliki modal untuk merintis usaha.

Walikota Banda Aceh, Hj Illiza Sa’aduddin Djamal menyambut baik program kerjasama yang ditawarkan BNI. Menurut Illiza konsep rumah kreatif membuka peluang perajin dari indutri kecil di Banda Aceh bisa masuk ke pasaran dengan lebih mudah karena dijual melalui pasar online. Para perajin juga tidak perlu modal besar untuk menyewa toko atau tempat untuk memasarkan produk mereka.

“Ini bagus, Yang kita inginkan para perajin diberi kemudahan bisa masuk ke pasar tanpa membutuhkan modal karena tidak perlu sewa toko untuk berjualan. Cukup menyerahkan produk mereka saja di Rumah Kreatif yang nanti akan kita bangun,” ujar Illiza.

Kata Illiza, untuk membahas teknis lebih mendalam, nanti akan dilakukan pembicaraan lebih lanjut dengan Dinas terkait. (mkk)


SHARE: