Peserta ICAIOS dijamu di Pendopo Walikota
Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh menjamu makan malam peserta International Conference on Aceh and Indian Ocean Studies (ICAIOS), Selasa malam (9/8/2016) di pendopo Walikota Banda Aceh. Staf Ahli Walikota Bidang Hukum dan Politik, Dwi Putrasyah yang mewakili Walikota menyambut para peneliti dari sejumlah negara tersebut di pendopo Walikota, Selasa malam (9/8/2016).
Tampak hadir dari pihak ICAIOS, Ketua Board ICAIOS Prof Anthony Reid, Prof John Mc Carty, Prof Silvia Vignato dari Milan Italia dan Marrick Bellen. Hadir Juga Purek IV Unsyiah DR Nazamuddin. Sementara dari jajaran Pemerintah Kota hadir Kepala Dinas Kelautan, Pertanian dan Perikanan T Iwan Kesuma, Kabag Ekonomi Setdakota Arie Maula Kafka dan Kasubag Hubungan Kelembagaan dan Media Center Bagian Humas Mahdi MM.
Saat memberikan sambutan selamat datang untuk para tamu tersebut, Dwi Putrasyah mengatakan sejauh ini sudah banyak hal yang sudah dilakukan ICAIOS di Banda Aceh terkait ide-ide tentang pembangunan ekonomi di Banda Aceh dan Aceh secara keseluruhan.
“Ada beberapa kontribusi dari ICAIOS di Banda Aceh, kami berharap ICAIOS dan peneliti-peneliti lainnya akan kembali kesini untuk kontribusi yang lebih besar lagi,” harap Dwi Putrasyah.
Lanjut Dwi, salah-satu kontribusi ICAIOS yang sangat mudah ditemui di Banda Aceh adalah buku-buku dari karya ICAIOS yang sudah beredar dan dijual di toko-toko buku di Banda Aceh. Hal ini tentunya akan bermanfaat bagi warga dan Pemerintah dalam mengembangkan konsep pembangunan ekonomi.
Sementara itu, Prof Silvia Signato menyampaikan terimakasih kepada Pemko Banda Aceh dan segenap warga kota yang telah menerima kedatangan dirinya dan peserta konfrensi di Banda Aceh.
Silvia mengakui selama delapan tahun berkiprah di Aceh melakukan penelitian, dirinya merasa diperlukan terhormat dan mendapatkan sambutan hangat dari warga Aceh.
“Semua pintu terbuka untuk penelitian disini, terimakasih kami diperlakukan sangat terhormat. Mudah-mudahan program-program ICAIOS terus berlanjut disini dan memberi manfaat untuk Banda Aceh dan Aceh secara keseluruhan. Terimaksih untuk makan malamnya,” ujar Silvia.
Sebagaimana diketahui, ICAIOS menggelar konfrensi Internasional di Banda Aceh yang diikuti oleh peneliti dari sejumlah negara, para dosen, Anggita Dewan, Pemerintah, Mahasiswa, LSM dan tokoh masyarakat.
Konferensi yang mengangkat tema ‘The Concepts and Practices of Works: Economic and Livelihood Reconstruction and Recovery in Post-Disaster Society’ ini berlangsung dua hari, 8 dan 9 Agustus di Auditorium FKIP Unsyiah. Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Universitas Syiah Kuala dan Universita degli studi di Milano Bicocca, Italia.
Hasil penelitian para peneliti lokal maupun internasional itu akan disimpulkan dan disampaikan ke Pemerintah untuk menjadi bahan kajian dan dasar dalam pembangunan ekonomi, terutama lapangan kerja bagi warga Aceh yang berusia dari 18-24 tahun.
Menurut Silvia, penelitian tentang masyarakat Aceh yang mencari kerja menarik untuk dikaji seperti yang telah diteliti ICAIOS terhadap para anak yatim yang berjuang hidup dengan mencari pekerjaan. (mkk)