Puluhan Ibu Rumah Tangga Ikuti Sosialisasi yang Digelar PPKB
Banda Aceh – Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Banda Aceh cenderung meningkat. Hingga April 2016 saja, tercatat 26 kasus terjadi di Banda Aceh. Hal ini disampaikan Kepala Kantor Pemberdayaan Perampuan dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Banda Aceh, Badrunnisa saat menggelar sosialisasi ‘Penguatan Keluarga Madani’ dengan tema Bentengi Keluarga Dari Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, Sabtu (30/4/2016) di Masjid Al ‘Ala, Cot Masjid Banda Aceh.
Sosialisasi dihadiri puluhan ibu-ibu Gampong Cot Masjid. Hadir juga Camat Lueng Bata, Iqbal Rokan S STP, Kabag Humas Setdakota Banda Aceh, Wirzaini Usman dan Keuchik Cot Masjid, Yusniar.
Kata Badrunnisa, sosialisasi digelar pihaknya karena melihat banyak kasus laporan masyarakat yang diterima Pusat Pelayanan Terhadap Perlindungan Perempuan dan Anak Kantor PPKB Banda Aceh.
“Fenomena ini cenderung meningkat dan kasusnya semakin bervariasi. Korbannya mayoritas anak-anak, baik kekerasan psikis maupun kekerasan dan pelecehan seksual,” ungkap Badrunnisa.
Kata Badrunnisa, sosialisasi dilakukan agar masyarakat lebih mengetahui fenomena ini sehingga dapat meningkatkan kewaspadaannya.
“Kita lihat sekarang para orang tua sibuk kerja, sering berada diluar rumah sementara anak dititip dirumah. Kondisi ini kemudian memberi peluang terjadinya kekerasan dan pelecehan,” ujar Badrunnisa.
Badrunnisa mengungkapkan kejahatan ini biasanya terjadi dari orang-orang terdekat.
“Bisa dari kalangan keluarga maupun lingkungan, mayoritas pelakunya orang-orang terdekat,” ungkap Badrunnisa.
Kata Badrunnisa, untuk meminimalisir kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak ini, pihaknya terus menggencarkan sosialisasi ke gampong-gampong (Kampung) dan sekolah-sekolah di Banda Aceh.
“Selain sekolah-sekolah, target kita setiap bulannya 5 gampong bisa kita sosialisasi,” tambah Badrunnisa.
“Intinya kita berusaha menginformasikan kepada masyarakat bahwa fenomena ini bukan fatamorgana dan isu belaka, tapi memang terjadi di kota kita. Ini semua kita lakukan lebih ke tindakan preventif,” pungkas Badrunnisa. (mkk)