Buka Seminar Pejuang Beasiswa, Ini Pesan Illiza Kepada Para Pelajar
Banda Aceh – Kesatuan Aksi Pelajar Muslim Indonesia (KAPMI) Kota Banda Aceh menggelar Seminar Pejuang Beasiswa bertajuk “Wujudkan Mimpimu Hingga ke Luar Negeri”, Minggu (10/4/2016) di Aula Madani Balai Kota Banda Aceh.
Pihak panitia menghadirkan dua pemateri yakni Tri Wahyudi selaku penerima beasiswa dan short course di enam negara dan Syahrawi Munthe salah seorang lulusan STAN yang saat ini bekerja di DJPBN Depkeu-RI.
Acara yang dihadiri oleh 120-an siswa berbagai sekolah di Banda Aceh tersebut, dibuka oleh Staf Ahli Wali Kota Banda Aceh Bidang Ekonomi dan Keuangan T Samsuar. Turut hadir pada acara pembukaan Ketua DPP KAPMI Aceh M Yasir, dan Ketua KAPMI Banda Aceh Khairul Ihsan.
Dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Samsuar, Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal mengajak para siswa untuk memanfaatkan segala kemudahan dan akses pendidikan yang sudah membaik di Banda Aceh.
“Kesadaran pentingnya pendidikan yang diwujudkan melalui berbagai program, termasuk beasiswa dari berbagai kalangan, hendaknya dimanfaatkan secara cerdas dan bijak oleh setiap insan pelajar,” katanya seraya berharap dengan segala kemudahan dan sarana penunjang pendidikan yang cukup memadai, maka kualitas pelajar menjadi lebih baik.
Ia juga berpesan kepada generasi muda agar senantiasa bijak dalam bergaul dan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai islami dalam setiap pergaulan. “Hanya dengan bermodal keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, kita dapat terhindar dari pergaulan bebas yang merusak kehidupan.”
“Jauhi penyalahgunaan Narkoba. Karena Narkoba dipastikan akan merusak moral dan berakibat fatal bagi setiap pengguna. Narkoba juga akan menjerumuskan setiap pengguna ke jalan yang buruk. Tidak ada masa depan yang baik bagi pengguna Narkoba,” katanya.
Selain itu, ia juga mengingatkan para pelajar dan pemuda untuk cerdas dalam memanfaatkan kemajuan teknologi informasi atau internet. Menurutnya, pada satu sisi kemudahan yang diberikan oleh teknologi informasi dapat membantu manusia untuk melakukan hal-hal berguna bagi kehidupan, khususnya pendidikan. “Namun, di sisi lain, internet juga senantiasa menyediakan berbagai pengaruh buruk untuk kehidupan.”
“Karena itu, bijaksanalah dalam setiap mempergunakan internet dan semata-mata hanya digunakan untuk manfaat positif. Hindari segala fitur komunikasi online yang dapat merusak moral dan akidah,” sambungnya.
Ia menambahkan, Pemko Banda Aceh membutuhkan dukungan dari semua pihak termasuk pelajar untuk mewujudkan visi Banda Aceh Model Kota Madani. “Visi ini adalah tujuan mulia untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik di kota kita tercinta,” sebutnya.
Para pelajar, sebutnya lagi, dapat mengambil peran tersendiri dalam rangka mewujudkan cita-cita bersama ini. Terkhusus kepada para pelajar, anggota rohis dan remaja dakwah, jadikan diri masing-masing sebagai corong syiar nilai-nilai religius. “Sehingga pelaksanaan Syariat Islam secara kaffah selaku syarat mutlak kota madani dapat berjalan sebagaimana mestinya dan semakin membumi di Aceh serta senantiasa dirahmati Alllah SWT.”
Tak ketinggalan, Illiza mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi langkah-langkah strategis para pengurus KAPMI yang telah memfasilitasi para pelajar di Banda Aceh untuk dapat mengakses peluang beasiswa yang banyak tersedia di berbagai tempat. “Semoga, usaha KAPMI ini akan mempermudah aksesibilitas biaya penunjang pendidikan bagi pelajar yang membutuhkan untuk keberlanjutan pendidikan,” kata Samsuar menutup sambutan wali kota. (Jun)