Pemko Banda Aceh Tak Larang Ajang Pencarian Bakat, Asal…
Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh tidak pernah menghambat event-event pencarian bakat digelar di Banda Aceh, sejauh tidak bertentangan dengan syariat Islam. Hal ini ditegaskan Walikota Banda Aceh, Hj Illiza Sa’aduddin Djamal SE, Minggu (27/3/2016) saat hadir pada acara audisi Sunsilk Hijab Hunt yang digelar detik.com di Gedung Amel Convention Hall, Simpang BPKP Banda Aceh.
“Pemko tidak pernah melarang dan menghambat event seperti ini, tapi daerah kita adalah adalah daerah yang menjalankan syariat Islam. Jadi semua aturan itu harus dipenuhi,” ujar Illiza.
Kata Illiza, jauh sebelum penyelenggaraan, pihaknya didatangi perwakilan dari detik.com dan mendiskusikan tentang ajang pencarian bakat Sunsilk Hijab Hunt 2016.
“Kita telah disikusikan apa yang boleh dan apa yang tidak. Hari ini saya bangga melihat kegiatan ini tidak bercampur laki-laki dan perempuan, dan juga para peserta juga terlihat tertib. InsyaAllah juara Sunsil Hijab Hunt 2016 bisa dating dari Banda Aceh,” kata Illiza.
Kata Illiza, Hijab ini bisa membuat muslim lebih terkenal. Walikota yang menegaskan akan maju lagi pada Pilkada Banda Aceh 2017 ini juga menceritakan bagaimana dirinya dimudahkan mencari makanan halal saat berada diluar negeri.
“Melihat saya berhijab, warga disana mengarahkan saya ke rumah makan yang halal karena mereka tahu dari penampilan, kita adalah muslim,” cerita Illiza.
Sekilas Tentang Sunsilk Hijab Hunt
Hijab Hunt adalah ajang pencarian muslimah berhijab yang berbakat. Hijab Hunt bukan sekedar kontes wanita berhijab biasa. Ada banyak karakter yang dinilai dalam pemilihan muslimah berkualitas ini. Tidak hanya cantik dan berkepribadian, muslimah juga harus memiliki bakat.
Hijab Hunt bertujuan untuk memacu para muslimah berhijab agar bisa bereksplorasi dan menggali potensi dirinya. Hijab bukan lagi menjadi penghalang bagi muslimah untuk bisa berkarya dan menjadi inspirasi.
Hijab Hunt dimulai dari tahun 2012, yang berawal dari kontes foto di detikforum.com. Pada saat itu fashion hijab belum berkembang pesat seperti saat ini, namun Hijab Hunt tidak sepi pendaftar. Terbukti ada ribuan peserta yang mengikuti Hijab Hunt yang menampilkan Dian Pelangi sebagai ikon untuk pertama kalinya.
Konsep Hijab Hunt terus berkembang setiap tahunnya. Pada tahun 2013 dan 2014 para peserta tidak hanya dinilai melalui foto, namun harus melewati proses interview oleh dewan juri.
Pada tahun 2015, bekerja sama dengan salah-satu Stasiun Televisi Nasional, Sunsilk Hijab Hunt menggunakan format audisi di 5 kota besar di Indonesia, yaitu di Medan, Jakarta, Surabaya, Bandung dan Makassar untuk menemukan ikon muslimah berbakat. Antusiasme para hijabers begitu besar menyambut Sunsilk Hijab Hunt. Ditandai dengan peserta yang mencapai 3.705 dengan menghasilkan Bella Almira sebagai pemenang. Bella tidak hanya cantik, namun juga memiliki suara yang indah serta pandai memainkan ukulele.
Tahun 2016, untuk mencari ikon muslimah berbakat Sunsilk Hijab Hunt akan melakukan audisi di 10 kota di Indonesia, yaitu Jakarta, Medan, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Mataram, Makasar, Banjarmasin, Palembang dan Banda Aceh. Sunsilk Hijab Hunt menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh para muslimah untuk bisa menunjukan potensi dirinya dan menjadi inspirasi bagi para muslimah di Indonesia. (Sumber;Detik.com)